Pidato Kesedihan Pangeran Harry Tinggalkan Kerajaan Inggris

Pangeran Harry akhirnya angkat bicara soal keputusannya mundur dari anggota kerajaan Inggris. Ia mengaku bahwa keputusan itu sudah diambil dengan sangat matang dan membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum membuat pengumuman tersebut. Ia pun mengaku sedih karena harus meninggalkan keluarga kerajaan yang sangat ia cintai.

Pernyataan itu diungkapkan Harry saat menghadiri acara makan malam dalam acara yayasan amal yang didirikannya untuk mendukung kaum muda yang terkena dampak HIV dan AIDS. Acara ini digelar di Chelsea, Inggris.

Dalam pidatonya, Harry tampak emosional. Ia mengungkapkan kesedihannya tersebut. "Inggris adalah rumahku, tempat yang aku cintai. Dan itu tak akan berubah," katanya dalam pidatonya seperti dilansir dari Daily Mail.

Pada kesempatan itu, Harry menjelaskan bahwa keputusan dirinya dan Meghan Markle untuk mundur sebagai anggota kerajaan adalah keputusan yang tidak mudah. Ia merasa keputusan itu diambil karena tak ada jalan lain. Dan ini dianggap yang terbaik.

"Ini bukan sesuatu (keputusan) yang saya buat dengan mudah. Sudah berbulan-bulan pembicaraan setelah bertahun-tahun tantangan dan saya tahu tidak selalu berhasil dengan benar tetapi sejauh ini benar-benar tidak ada pilihan lain," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa dirinya dan Meghan berharap akan tetap terus melayani Ratu, persemakmuran dan asosiasi militer, tanpa dana dari rakyat.

"Dan saya sangat berterima kasih kepada Ratu dan keluarga yang sudah mendukung saya dan Meghan," ungkapnya. "Saat saya dan Meghan menikah, kami senang. Kami berharap di sini kami bisa melayani. Karena alasan-alasan itu saya merasa sangat sedih," tambah Pangeran berusia 35 tahun ini.

Ratu Elizabeth II sudah merestui keputusan Pangeran Harry dan Meghan mundur dari keluarga kerajaan. Kerajaan juga sudah mencopot gelar Harry dan Meghan pada Sabtu (18/1).