Bahaya GHB, Obat Bius yang Dipakai Reynhard Sinaga Jerat Korban
Selasa, 07 Jan 2020 17:08 WIB
Reynhard Sinaga yang jadi sorotan (Foto: YouTube/SkyNews)
Berdasarkan keterangan dari dokter sekaligus seksolog, Dokter Boyke, jenis obat bius yang digunakan Reynhard tergolong obat keras. Bahkan, penggunanya bisa mengalami gangguan paru-paru hingga meninggal dunia.
"Itu termasuk obat keras ya bahkan saya pernah membaca satu tetes pun itu bisa mengakibatkan pingsan. Bahkan kalau terlalu besar itu bisa mengganggu depresi pernapasan, gangguan paru-paru akhirnya bisa koma dan meninggal dunia," ucap Dokter Boyke Dian di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (7/1).
Dokter Boyke bahkan bingung dari mana Reynhard Sinaga mendapatkan obat keras itu.
"Yang saya bingung itu obatnya dapat dari mana gitu, apa mungkin dia (Reynhard Sinaga) cerdas dia bisa meracik obat-obatan seperti itu," ucap Dokter Boyke heran.
"Ekstasi di mana-mana pun tetap itu sama di Indonesia itu obat-obat terlarang, obat-obat masuk ke golongan narkoba," sambungnya.
Dokter Boyke juga menjelaskan fungsi obat GHB itu. Dalam penggunaan yang ringan, obat itu bisa melepaskan rasa stres dan depresi seseorang namun efek dari pemakaian obat itu adalah gairah seks yang meningkat.
"Sebenernya fungsinya obat cair itu dalam dosis yang ringan sebenernya untuk anti depresan, jadi orang ketika menggunakan obat tersebut dia akan terlepas dari depresinya dan dia merasa euforia," jelasnya.
"Tapi salah satu efeknya adalah gairah seksnya juga meningkat. Tidak ada (merasa) sakit," tutup Dokter Boyke.
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ditahan di Inggris, Reynhard Sinaga: Indonesia Bukan Tempat Untukku
Kamis, 16 Jan 2020 08:44 WIB
Benarkah Ayah Reynhard Sinaga Masuk DPO di Riau?
Kamis, 09 Jan 2020 17:26 WIB
Terungkap! Nama Asli Reynhard Sinaga Predator Seksual Terbuas di Dunia
Rabu, 08 Jan 2020 14:30 WIB
Polisi Sebut Korban Pemerkosaan Reynhard Sinaga Bertambah 30 Pria
Rabu, 08 Jan 2020 07:20 WIB
Reynhard Sinaga Perkosa 195 Pria Inggris, Ini Tanggapan Keluarga
Selasa, 07 Jan 2020 16:20 WIB
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK