Cerita Olive 'TOP' Jadi Mualaf Usai Alami Depresi

Jakarta, Insertlive - Olive Tukang Ojek Pengkolan (TOP) atau Millen Patricia membuat sebuah pengakuan soal alasan di balik keputusannya menjadi seorang mualaf.

Wanita blasteran Prancis-Indonesia ini menceritakan bahwa dirinya pernah mengalami kejadian yang cukup besar hingga membuatnya depresi. Kala itu Millen kehilangan kedua orang tuanya sekitar tahun 2014 hingga 2015.

Pilihan Redaksi Dituduh Nikahi Mas Pur 'TOP' karena Uang, Ini Jawaban Dwinda Melanie Subono Bangga dengan Driver Ojol yang Pernah Ditolong Restoran Penuh Supir Ojek Online, Turis Australia Sulit Dapat Meja

"Ngalamin masa-masa down 2014, 2015 karena kehilangan mama papa terus ya sudah putus asa. Sempat mikir aduh gimana ya sendirian ngadepin dunia, karena ada mereka aja susah, gimana nggak ada mereka gitu," cerita Millen pada Jhon Jawir di sebuah video yang diunggah di YouTube.


Dia mengaku beberapa kali bermimpi didatangi sesosok kakek yang menyuruhnya untuk melakukan solat agar bisa terbebas dari depresi.

"Mimpi terakhir lagi duduk di teras nangis, depresi, didatangi kakek-kakek katanya solat deh coba," cerita wanita yang kini berusia 20 tahun itu.

Selain mimpi tersebut, Millen juga tumbuh sangat dekat dengan agama Islam. banyak teman-temannya yang beragama Islam. Bahkan sebelum ada niatan untuk pindah keyakinanpun Millen sudah hafal surat Al Fatihah.

Millen Patricia dan Jhon Jawir/ Foto: youtube.com

"Jadi aku nanya-nanya kayak gimana sih. Aku memperdalami, aku sudah hapal al fatihah, terus aku bisa tahu rakaat salat kayak gitu-gitu," lanjutnya.

Millen pun akhirnya membulatkan tekad dan pindah kepercayaan dari Nasrani menjadi Muslim pada tahun 2016 lalu. Setelah menjadi mualaf, Millen mengaku jika dirinya kini lebih tenang dan lebih bersyukur menjalani kehidupan.

(arm/arm)