Mantan Pendeta yang Sudah Bikin Murtad 3.000 Muslim Sekarang Masuk Islam

INSERTLIVE | Insertlive
Rabu, 13 Apr 2022 04:10 WIB
Yesi Yasika (anak Rudi Mulyadi) dan Rudi Mulyadi Foto: YouTube/NgajiCerdas
Jakarta, Insertlive -

Rudi Mulyadi seorang mantan pendeta membagikan kisah perjalanan spiritualnya meninggalkan agama Kristen untuk mengimani Islam hingga kelak mengembuskan nafas terakhir.

Kisah Rudi Mulyadi ini diceritakan oleh sang putri Yesi Yasika kepada tim Ngaji Cerdas beberapa waktu lalu.

Yesi menceritakan bahwa saat sang ayah menjadi pendeta, dia telah memurtadkan 3.000 orang.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itulah, keputusan sang ayah menjadi mualaf membuat pihak gereja dan banyak umat Kristiani memberikan reaksi tegas. Mereka meminta penjelasan mengapa Rudi memutuskan pindah agama. 

"Papa saya itu kan mantan pendeta ya, pas memutuskan masuk Islam, banyak sekali pihak-pihak gereja yang meminta keterangan beliau, istilahnya minta konfirmasi kenapa pak Rudi bisa memeluk agama Islam," beber Yesi seperti dikutip dari kanal YouTube Ngaji Cerdas.

Pihak gereja, kata Yesi, langsung heboh sewaktu tersebar berita bahwa sang ayah memutuskan menjadi mualaf.

"Pada waktu ada beberapa pendeta yang datang ke rumah, kita semua sudah panik karena takut papa itu terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan, tetapi Alhamdulillah pada saat itu saya melihat papa saya tenang, santai, tenang, aja," imbuhnya.

Rasa tenang dan damai pada diri Rudi membuat Yesi yang saat itu masih memeluk Kristen menjadi turut tenang.


Yesi mengenang sikap sang ayah yang membuatnya kagum saat menerima hinaan dan perilaku tidak sopan dari pihak gereja.

"Waktu itu banyak sekali pertanyaan mereka (pihak gereja) lontarkan pada papa saya. Waktu itu saya mendengar hinaan mereka, terus cercaan mereka, papa saya dikata-katain segala macam istilahnya bukan bahasa yang sopan lagi. Papa saya hanya diam, beliau hanya duduk dan diam," paparnya.

Pihak gereja, tambah Yesi, meminta bukti pada Rudi bahwa Islam adalah agama yang benar.

"Papa saya cuma bilang akan memberikan bukti tapi tidak sekarang dan tidak tempat ini. Mereka bertanya kapan papa saya siap dan kapan waktunya. Papa saya bilang nanti di akhirat," sebutnya.

Baca halaman selanjutnya... 

Yesi mengungkapkan proses sang ayah mendapatkan hidayah sehingga mantap memutuskan jadi mualaf. 

Ada sebuah keironisan melatarbelakangi sebuah insiden yang akhirnya mengubah semua kehidupan sang mantan pendeta tersebut. 

Menurut Yesi, awal mula ayahnya mendapatkan hidayah berawal saat sedang proses memurtadkan suatu keluarga muslim. 

"Beliau (Rudi) mau memurtadkan satu keluarga muslim, keluarga itu, namanya itu Pak Abdullah, ketika papa ke rumahnya mau mencopot semua ornamen-ornamen Islam di rumahnya, salah satunya ada kaligrafi. papa saya tanya ini apa bacaannya, (Pak Abdullah menjawab) 'ini kesaksian kita umat islam', papa bertanya apa tulisannya dibacakan Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah," urai Yesi. 

Rudi menanyakan arti bacaan syahadat tersebut. Lalu, saat mendengarnya, dia meminta Pak Abdullah segera mencopot kaligrafi tersebut dari rumahnya. 

"Dalam perjalanan pulang ada satu bisikan di telinga papa terngiang-ngiang terus kalimat itu (syahadat), sampai di rumah mau makan mau minum begitu terus selama tiga bulan, papa saya seperti. beliau kepikiran juga apa kerasukan setan Arab, tapi beliau itu langsung berpikir kenapa nggak langsung cari tahu siapa itu Allah siapa nabi Muhammad," lanjutnya. 

Rudi, kata Yesi, memutuskan pergi ke daerah Kwitang, Jakarta Pusat, yang dahulu memang terkenal dengan banyaknya toko-toko dan pedagang buku.

Sebuah buku mengenai kehidupan setelah kematian ternyata menarik perhatian Rudi, dia pun membelinya dan membacanya dengan saksama sampai halaman terakhir. 

"Dia belum menemukan jawabannya juga. Akhirnya beliau mempelajari Al Quran yang terjemahan, khatam sampai berkali-kali. Akhirnya, memutuskan mencari tahu kepada ustaz-ustaz yang beliau kenal," ucapnya. 

Ustaz-ustaz tersebut memberikan penjelasan dan jawaban yang memang dicari-cari oleh Rudi mengenai Islam. 

"Alhmadulillah beliau memutuskan untuk mengucapkan syahadat," pungkasnya. 

(syf/syf)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER