Terungkap, Boygrup X1 Belum Tanda Tangan Kontrak Ekskusif dengan CJ ENM

Jakarta, Insertlive - Salah satu kabar mengejutkan datang dari acara survival, Ahn Joon Young yang menjabat sebagai direktur produksi (PD) telah mengakui memanipulasi hasil voting 'Produxe X 101' dan 'Produce 48'. Pihak kepolisian pun merilis surat perintah penangkapan untuk dua tim produksi acara tersebut pada Selasa (5/11) kemarin. 

Pilihan Redaksi Kena Imbas Kasus Jung Joon Young, '2 Days 1 Night' Dihentikan Akui Kesalahan, Jung Joon Young Siap Dipenjara Diperiksa Atas Dugaan Kasus Judi, Seungri Tampil dengan Rambut Baru Ahn Joon Young Akui Manipulasi Hasil 'Produce X 101' & 'Produce 48' Showcase Comeback IZ*ONE Batal, Apa Penyebabnya?

Stasiun televisi Korea SBS menyebutkan bahwa Joon Young telah memanipulasi hasil Produce 101 dan Produce X 101 selama empat musim dari tahun 2018 hingga 2019.

Penipuan Joon Young ini berimbas pada boygrup besutan Produce X101 season 3, X1 yang baru saja debut pada September 2019 silam. Dilansir dari Allkpop, boygrup X1 ternyata belum menandatangani kontrak dengan pihak agensi CJ ENM. Padahal, selama awal debut 2 bulan lalu, X1 telah melakukan berbagai acara.


Menurut laporan yang rilis per hari ini Kamis (7/11), salah satu sumber mengungkap bahwa penyelidikan kepolisian sudah meneliti keseluruhan terkait program Produce X 101, termasuk beberapa acara yang dijadwalkan akan tayang dalam waktu dekat.

"Dengan adanya penyeldikan dari pihak kepolisian, berbagai acara serta iklan akan segera dibatalkan. Termasuk pada anggota boygrup X1 yang menunggu keputusan untuk menunggu dan memantau hasil dari penyelidikan sebelum mereka melakukan tanda tangan kontrak," ujar salah satu sumber.

boygrup X1/ Foto: instagram/x1official101

"Sama halnya seperti kasus girlgrup besutan Produce 48, IZ*ONE. Mereka nyatanya tidak memiliki kontrak khusus dnegan CJ ENM hingga 6 bulan sampai promosi mereka. Jadi, pihak agensi CJ ENM tidak memberikan perhatian khusus termasuk pada fakta bahwa boygrup X1 akan memulai debutnya hingga akhir tanpa kontrak penuh," paparnya lebih lanjut.

Kontrak X1 sendiri seharusnya berjalan selama 5 tahun ke depan, tetapi dalam 6 bulan pertama, kontrak mereka belum jelas dengan CJ ENM. Salah satu sumber menambahkan bahwa para anggota mengkhawatirkan tentang masalah ini kepada para personil X1 yang harus ikut terseret mengalami situasi ini.

"Saat ini, kami tidak hanya khawatir tentang kontrak 5 tahun X1, tetapi juga promosi masa depan para anggota setelah 5 tahun itu. Ini merupakan perdebatan yang sulit tentang apakah atau tidak untuk membiarkan anggota terus dalam X1. Banyak personil yang menghadapi komentar jahat yang parah karena insiden ini," tukasnya.

(dis/syf)