Kisah BJ Habibie yang Berjuang Menimba Ilmu di Tengah Perang Dunia II

Jakarta, Insertlive - Selepas kepergiannya, BJ Habibie tetap menjadi sosok yang inspiratif. Habibie yang besar di tanah kelahirannya, Parepare, Sulawesi Selatan, dididik dengan tegas oleh orangtuanya. Ia juga dibebaskan untuk berpikiran terbuka.
Kedua orangtua Habibie, Alwi Abdul Jalil Habibie dan Raden Ayu Toeti Marini Puspowardojo, memberikan pendidikan pada BJ Habibie dan saudara-saudaranya dengan gaya Belanda, agar mereka bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Lahir dari keturunan bangsawan, BJ Habibie dan saudara-saudaranya hidup serba berkecukupan. Ayah Habibie merupakan seorang bangsawan di Sulawesi Selatan.
Sementara Ibunda Habibie merupakan anak dari pemilik sekolah Rr. Goemoek dan keturunan dari seorang dokter spesialis terkenal di Yogyakarta.
Meski hidup serba berkecukupan, BJ Habibie tak bisa menghindar dan mendapatkan dampak dari Perang Dunia II. Parepare sendiri menjadi salah satu kota yang menjadi target Belanda untuk direbut.
Akibat perang tersebut, Habibie semasa kecil sering melihat api membara dan asap bekas pengeboman. Bahkan Habibie sempat harus mengungsi ke Teteaji karena sering terjadi pengeboman.
Saat mengungsi seperti diceritakan BJ Habibie dalam buku, Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S Noer, keluarganya masih mendapatkan sambutan istimewa hingga mendapatkan akses mudah untuk mendapatkan rumah yang layak.
Meski begitu, satu hal yang membuat kesal Habibie adalah ia hanya diperbolehkan untuk membawa lima buku saja.
Tapi siapa sangka di tengah susahnya BJ Habibie berjuang untuk menggali ilmu saat Perang Dunia II, ia bisa menjadi sosok luar biasa yang kini menjadi inspirasi negara.
(agn/fik)
Lahir dari keturunan bangsawan, BJ Habibie dan saudara-saudaranya hidup serba berkecukupan. Ayah Habibie merupakan seorang bangsawan di Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Sementara Ibunda Habibie merupakan anak dari pemilik sekolah Rr. Goemoek dan keturunan dari seorang dokter spesialis terkenal di Yogyakarta.
![]() |
Meski hidup serba berkecukupan, BJ Habibie tak bisa menghindar dan mendapatkan dampak dari Perang Dunia II. Parepare sendiri menjadi salah satu kota yang menjadi target Belanda untuk direbut.
Akibat perang tersebut, Habibie semasa kecil sering melihat api membara dan asap bekas pengeboman. Bahkan Habibie sempat harus mengungsi ke Teteaji karena sering terjadi pengeboman.
Saat mengungsi seperti diceritakan BJ Habibie dalam buku, Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S Noer, keluarganya masih mendapatkan sambutan istimewa hingga mendapatkan akses mudah untuk mendapatkan rumah yang layak.
Meski begitu, satu hal yang membuat kesal Habibie adalah ia hanya diperbolehkan untuk membawa lima buku saja.
Tapi siapa sangka di tengah susahnya BJ Habibie berjuang untuk menggali ilmu saat Perang Dunia II, ia bisa menjadi sosok luar biasa yang kini menjadi inspirasi negara.
(agn/fik)
ARTIKEL TERKAIT

Cerita BJ Habibie Sebagai Pencari Rumput hingga Dilarang Pakai Parfum
Rabu, 25 Sep 2019 12:49 WIB
Jenazah BJ Habibie Tiba di Rumah Duka
Rabu, 11 Sep 2019 19:51 WIB
Duka Maia Estianty, Gading Hingga Syahrini Atas Wafatnya BJ Habibie
Rabu, 11 Sep 2019 19:36 WIB
7 Kutipan Hidup Paling Inspiratif BJ Habibie
Rabu, 11 Sep 2019 18:11 WIB
BACA JUGA

Dari Sukarno hingga Prabowo, Siapa Presiden Indonesia Paling Tajir?
Selasa, 01 Jul 2025 15:00 WIB
9 Orang Pintar di Dunia dengan IQ di Atas Rata-rata, Ada BJ Habibie dari Indonesia
Jumat, 05 Apr 2024 04:30 WIB
Reza Rahadian Bicara Kesulitan Berperan di Film 'Habibie & Ainun 3'
Jumat, 20 Dec 2019 23:37 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER