Sunan Kalijaga: Pablo dan Rey Tak akan Lolos dari Proses Hukum

Setiawati Bintang | Insertlive
Sabtu, 06 Jul 2019 08:10 WIB
Sunan Kalijaga kembali memberikan komentarnya terkait kasus video 'ikan asin'. Sunan Kalijaga/Foto: Muhammad Aldy
Jakarta, Insertlive - Sunan Kalijaga kembali memberikan komentarnya terkait kasus video 'ikan asin' yang sedang ramai diperbincangkan sampai sejauh ini. Ia sebelumnya mengatakan bahwa hal tersebut memang bisa diproses secara hukum.

Kali ini, ia lebih lanjut memberikan pendapat bahwa semua pihak yang terlibat dalam pembuatan video tersebut pasti akan terseret proses hukum, baik si pembuat atau yang memberikan pernyataan.

Sunan KalijagaSunan Kalijaga/ Foto: Setiawati Bintang

"Satu mata rantai tidak bisa terpisahkan secara hukum, tidak bisa si pemilik akun itu menyalahkan bahwa 'itu kan saya nanya, yang bikin jawaban kan orang tersebut, saya salahnya di mana'," ujar Sunan Kalijaga.

ADVERTISEMENT

Ia juga menyayangkan pembelaan dari Rey Utami dan Pablo Benua yang seakan ingin lepas tangan dari kasus tersebut.


"Setahu saya salah satu pemilik akun itu kan orang hukum ya, artinya dia itu sebelum meng-upload video tersebut untuk kepentingan di Youtube channel, ada hal-hal yang bisa menyinggung orang atau menjadi satu pelanggaran peristiwa pidana, harusnya bisa diedit," kata Sunan.

Selama proses hukum berjalan, Sunan Kalijaga memastikan bahwa pembuat video tersebut tak akan lolos dari proses hukum.

"Kalau bicara tentang proses hukum, para pihak yang ada dalam produksi video tersebut itu nggak bisa lolos. Lain halnya kalau ada perdamaian atau kesepakatan. Tapi selama prosesnya jalan, tidak mungkin, sepengetahuan saya, dalam konstruksi hukum tidak mungkin bisa lolos," tegas Sunan Kalijaga.

"Karena memang dia yang punya, dia yang membuat videonya, dia yang mewawancara, dia yang meng-upload tanpa mengedit, nggak bisa serta merta semua diserahkan kepada orang yang dia wawancara," sambungnya.


[Gambas:Video Insertlive]

(aca/aca)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER