Laporannya Tak Kunjung Ada Perkembangan, Cita Rahayu Kembali Datangi Polres

Jakarta, Insertlive -

Cita Rahayu, yang lebih dikenal Cita Citata mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan terkait menanyakan perkembangan laporannya. Diketahui, Cita Citata pada Juli 2025 lalu melaporkan dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang dialaminya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Kala itu, Cita mengaku dirinya sempat diusir dari sebuah restoran saat terjadi keributan yang melibatkan temannya, yang menjadi korban penyerangan sejumlah orang. Lantaran belum ada perkembangan atas penyidikan kasus tersebut, Cita Citata melalui kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga kembali mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan hari ini, Senin (29/12).

"Namun demikian, sudah beberapa bulan pelaporan ini belum juga ada perkembangan yang signifikan," ujar Sunan Kalijaga, kuasa hukum Cita Citata ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/12).

Baca Juga : Alasan Cita Citata Datangi Polda Metro Jaya bersama Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga menyebut pihak yang diduga sebagai pelaku penyerangan telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, diduga pelaku tersebut tidak kooperatif untuk memenuhi panggilan dari tim penyidik.

"Kami mendengar informasinya sudah dipanggil dua kali sebagai tersangka, namun demikian tidak juga hadir," ungkapnya.

Maka dari itu, Sunan Kalijaga berharap pihak kepolisian bisa mengambil langkah tegas, dengan menerbitkan Dartar Pencarian Orang (DPO).

"Ketika seorang tersangka sudah dikeluarkan DPO secara resmi, sebaiknya juga disebarkan melalui media dan sosial media," tegas Sunan Kalijaga.

Cita sendiri mengaku dirinya berstatus sebagai saksi, lantaran berada di lokasi kejadian. Apalagi, ia sempat diusir dari restoran tersebut saat kejadian penyerangan terjadi.

"Terus saya juga sebagai konsumen di resto tersebut. Jadi kali ini, kami juga akan mengawal laporan mengenai waktu itu saya diusir di resto tersebut, mudah-mudahan semua kasus ini sampai selesai," tutur Cita Citata.

Sunan Kalijaga juga menyoroti soal hilangnya rekaman CCTV di lokasi kejadian. Ia merasa adanya kejanggalan atas kejadian tersebut.

"Kami yakini di situ ada CCTV. Tapi setelah kejadian penyerangan, kok tiba-tiba CCTV-nya hilang? Ini sangat janggal dan merugikan korban," ucap Sunan Kalijaga.

Sunan juga menyayangkan tindakan dari pihak restoran yang mengusir Cita Citata.

"Yang sangat disayangkan, kenapa kami korban, kenapa kami yang diusir dari restoran tersebut? Klien kami duduk, memesan, menikmati, dan membayar," tegasnya.

"Seharusnya pihak manajemen melaporkan kejadian ini ke sekuriti atau polisi, bukan malah mengusir klien kami," sambung Sunan Kalijaga.

Sejak peristiwa tersebut terjadi pada Februari 2025, hingga akhirnya Cita Rahayu melayangkan laporan pada Juli 2025, belum ada permintaan maaf yang disampaikan pihak restoran. Cita sendiri mengaku tidak mengalami kekerasan fisik. Namun, ia mengaku mendapat serangan verbal.

"Ya kalau dari pihak tersangka, iya, lebih ke verbal ya. Ada (kata-kata kasar)," pungkas Cita Rahayu.

(kpr/and)

Tonton juga video berikut: