Kesepian Tanpa Herman Seventeen, Juliana Mochtar Tak Ingin Nikah Lagi

Jakarta, Insertlive - Juliana Mochtar merasakan duka yang cukup mendalam ketika suaminya, Herman Seventeen meninggal. Apa lagi bahtera rumah tangga yang sudah dibina mereka selama enam tahun haru berakhir dengan perih.

Hal itu mungkin membuat janda Herman Seventeen ini sering merasa kesepian. Kehadiran suaminya itu memang selalu mengisi setiap harinya hingga maut memisahkan.

"Kalau kesepian pastilah, biasanya dulu ada pasangan hidup, tidur nggak sendiri, jangankan tidur, tempat curhat tempat mengadu kalau anak-anak sakit sekarang nggak ada," kata Juliana saat ditemui di Buperta, Cibubur, Selasa (11/6).

Baca Juga : Dijodohkan dengan Istri Herman, Ifan Seventeen: Konyol!

Namun rasa kesepian itu tak lantas membuat Juliana ingin kembali merajut cinta dengan pria lain. Ia mengaku tak mudah untuk menemukan sosok pengganti seperti Herman.

"Aku pernah ngerasain nikah, aku pernah ngerasain hamil, ngerasain punya anak, berumah tangga, kayaknya jadi nggak pengen karena masih belum bisa lupa tentang almarhum sampai sekarang, aku nggak kebayang hidup sama orang lain, aku masih nggak kepikiran itu sih," kata Juliana.

Meninggalnya Herman memang sempat membuat Juliana merasa terpuruk. Bahkan ia juga sempat kepikiran untuk lari dari kenyataan pahit yang dialaminya.

Foto: Instagram/julianamochtar Juliana Mochtar

"Aku ada kepikiran pas kejadian ini pengen ke luar negeri, aku pengen teriak, nangis, sedih, benar-benar sendiri, tapi aku mikir kalau aku pergi dari kenyataan ini gimana anak-anak aku, siapa yang perhatiin mereka, mereka yang bikin kuat sampai sekarang," ujat Juliana.

Hingga saat ini kehadiran anak-anak dirasa menjadi sumber kekuatan bagi Juliana. Ia tak akan membayangkan bagaimana kehidupannya jika tak ada anak-anak yang menemani.


"Yang bisa buat aku kuat itu anak-anak ya, kalau aku masih sedih kasihan anak-anak ya nggak ada yang jagain, dan kalau nggak ada anak-anak pasti rapuh banget sih aku," ungkap Juliana.

[Gambas:Video Insertlive]

(ikh/ikh)