Sempat Drop, Begini Kondisi Ani Yodhoyono Saat Ini

Jakarta, Insertlive - Ani Yudhoyono saat ini masih berjuang menjalani proses pengobatan penyakit kanker darah di salah satu rumah sakit di Singapura. Agus Harimurti menuturkan bahwa sang ibu sempat mengalami penurunan imunitas, sehingga pengobatan terkait penyakitnya belum bisa dilanjutkan dan masih menunggu kondisi bu Ani stabil kembali.

"Sampai dengan hari ini ibu Ani masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Singapura dan tentunya setiap saat diperiksa, apakah stabil ataupun perlu penanganan lain. Yang jelas, beberapa saat yang lalu memang imunitasnya drop, dan harus segera dikembalikan, sehingga perawatan atau pengobatan untuk kanker darahnya itu bisa dilanjutkan kembali," ucap Agus saat ditemui di Studio Trans TV, Jakarta Selatan, Selasa (16/4).

Foto: Marianus Harmita Agus Harimurti - Annisa Pohan

Pengobatan bu Ani di Singapura sendiri sudah memasuki bulan ketiga. Penundaan kemoterapi mau tidak mau memang harus dilakukan untuk menghindari efek samping yang berbahaya.


"Kemoterapi hanya bisa dilakukan jika kondisi ibu sudah lebih baik lagi. Ini sudah masuk siklus ketiga seharusnya, tapi dijeda dulu karena kita ingin imunitasnya naik, sehingga tidak terlalu rentan terhadap efek samping dari kemoterapi," jelas Agus dan Annisa.

Pilihan Redaksi 3 Minggu Jalani Pengobatan, Ani Yudhoyono Minta Dikuatkan Rangkulan SBY Jadi Semangat untuk Ani Yudhoyono Ani Yudhoyono Nyoblos di Rumah Sakit di Singapura

Meski tengah menjalani masa-masa sulit, Agus mengatakan bahwa bu Ani masih memiliki semangat untuk sembuh. "Beliau itu justru selalu menyemangati kami yang kadang terlihat tidak terlalu bersemangat dalam situasi yang serba tidak menentu. Tapi justru bu Ani yang tabah, kuat, dan itu juga membuat kami memiliki harapan," ujarnya.

Agus berharap proses penyembuhan berjalan lancar dan sel kanker dalam diri sang ibu segera dapat dihilangkan. Dengan begitu tahapan penyembuhan selanjutnya dapat segera dilaksanakan.

"Kalau nanti dinyatakan benar-benar sudah tidak ada lagi sel kanker yang di darah tersebut, maka barulah dilakukan tahapan penting berikutnya, yaitu transplantasi sumsum tulang," pungkas Agus.

(aca/aca)