Minta Keadilan, Tessa Mariska & Anggie Laporkan Nikita Mirzani

Jakarta, Insertlive - Perseteruan antara Nikita Mirzani dan artis senior Tessa Mariska makin memanas pasca Anggie Jhovanny, anak Tessa, melaporkan Nikita. Ditemui di Gedung Trans TV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (4/4) Tessa dan Angie pun membeberkan kronologi bagaimana mereka bisa terlibat perseteruan dengan Nikita.

Baca Juga : Dilaporkan oleh Banyak Orang, Nikita Mirzani: Mereka Sampah

"Jadi berawal dari saya berkomentar di salah satu aku gosip tentang kejamnya jejak-jejak digital, apalagi jika jejak digital itu dibaca dari anak yang bersangkutan, pokoknya tentang itu." ungkap Anggie. Sang ibu pun menambahkan, "kan, someday jika anaknya melihat jejak digital itu, pasti sangat menyakitkan, baik di YouTube atau medsos, itu menyakitkan buat anak."

Foto: Luqman Seno Tessa Mariska & Anggie

Tessa juga mengungkap rasa terkejutnya saat Anggie memberi tahu bahwa dirinya akan dipolisikan. "Itu saya kaget, waktu anak saya telepon tiba-tiba, nangis, dia bilang mau diciduk (polisi). Aku kaget. katanya 'Ada temen yang bilang kalau akun ig aku dipajang sama Niki, dituduh menjelek-jelekan dia dan anaknya' Lalu di komen-komennya tuh bilang mau dipenjara, anak saya di hujat-hujat." sambungnya.

Terkait pelaporan kepada Nikita, Tessa menegaskan bahwa awalnya itu merasa tertipu dan akhirnya melakukan hal itu untuk keadilan. "Dia bilang statusnya lagi di cybercrime, dan di wawancara akun gosip bilang sebentar lagi (anak saya) akan diciduk, katanya sudah ada unsur-unsur. Ya sudah kita tunggu aja. Setelah dua minggu ternyata dia enggak lapor, statusnya palsu. Namanya anak minta keadilan, apalagi dia sudah minta maaf, anak saya minta keadilan lah, kata bapaknya lapor polisi aja, jadi anak saya laporin dia." beber Tessa.


Soal laporannya tersebut, Anggie membeberkan bahwa saat ini masih dalam proses dan mungkin baru bisa menemui titik terangnya pasca pemilu. "Saya udah lapor, kan masih dalam tahap penyidikan, mungkin baru diproses habis pemilu, pasti juga polisi mementingkan yang lebih penting dulu." tutupnya.

(doa/fik)