Beda dari yang Lain, Masyarakai Afrika Jadikan Nyamuk untuk Bahan Burger

Burger merupakan salah satu makanan cepat saji yang banyak diminati. Seperti diketahui, burger biasanya terdiri dari olahan roti, daging, sayuran, saus, dan mayones.

Namun ada burger unik yang berasal dari Afrika, tepatnya di Malawi. Pasalnya, di Afrika bahan dasar burgernya terbuat dari nyamuk.

Jika biasanya nyamuk dianggap sebagai hama lantaran menghisap darah manusia, tapi di Afrika justru dijadikan bahan baku untuk makanan.

Pada musim-musim tertentu masyarakat Malawi berlomba-lomba untuk menangkap nyamuk agar diolah menjadi makanan tradisional yang disebut Nkhunggu. Nkhunggu merupakan makanan yang terbuat dari olahan serangga menjadi burger.

Jika biasanya daging dalam burger berwarna merah kecoklatan, tapi burger nyamuk di Afrika justru berwarna hitam.

Sekedar informasi, setiap musim hujan gerombolan nyamuk berkoloni besar keluar dari permukaan Danau Victoria di Afrika. Gerombolan nyamuk tersebut menutupi permukaan air.

Jenis nyamuk yang digunakan untuk membuat Nkhunggu berbeda dengan nyamuk pada umumnya. Nyamuk ini diketahui masih kerabat dengan serangga jenis lalat.

Bagi penduduk di sekitar Danau Victoria, nyamuk merupakan sumber makanan yang melimpah. Untuk membuat Nkhunggu, dibutuhkan lebih dari 600.000 nyamuk.

Nyamuk-nyamuk tersebut dijemur hingga kering kemudian digiling. Setelah itu, nyamuk yang sudah digiling dicampur dengan berbagai bahan lainnya.

Pembuatan burger nyamuk tersebut sebagai bentuk untuk mengatasi kerawanan pangan. Masyarakat di Afrika pun berupaya untuk mendiversifikasi pola makan mereka.