Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Populer dengan 'All I Want', Ini Perjalanan Karier Kodaline hingga Putuskan Bubar

Riska Pramita | Insertlive
Sabtu, 11 Oct 2025 20:30 WIB
Populer dengan 'All I Want', Ini Perjalanan Karier Kodaline hingga Putuskan Bubar(Foto: Marianus Harmita)
Jakarta, Insertlive -

Kodaline pertama kali terbentuk pada tahun 2005 dengan nama 21 Demands. Namun, nama itu resmi diubah menjadi Kodeline pada tahun 2012.

Band Kodeline debut dengan merilis lagu Give Me a Reason. Setelah itu, band Kodaline terus menanjak lewat album-album hits, seperti In a Perfect World (2013), Coming Up for Air (2015), Politics of Living (2018), dan One Day at a Time (2020).

Makna lirik lagu Kodaline sering kali fokus pada tema kehilangan, patah hati, perjuangan mental, dan pencarian kekuatan. Contohnya, lagu All I Want, lagu yang menjadi hit. Lagu ini banyak disukai karena liriknya berhasil menggambarkan kesedihan ditinggalkan orang terkasih.


Secara umum, musik Kodaline tidak hanya mengeksplorasi rasa sakit emosional, tetapi juga memberikan pesan untuk tetap tangguh dan melangkah maju dalam hidup.

Kodaline diketahui terakhir kali tampil pada 17 Agustus 2024 di Stradbally Hall, Stradbally, Irlandia.

Usai penampilan tersebut, banyak penggemar menaruh harapan besar agar band musik asal Irlandia itu segera melakukan comeback. Alih-alih memperoleh kabar baik, para penggemar justru harus menerima informasi yang mengecewakan.

Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Kodaline menyampaikan pengumuman mengenai pembubaran grup setelah berkarier selama lebih dari satu dekade.

"After over a decade, it's time to say goodbye. With all our love," tulisnya dalam Instagram @kodaline pada Kamis (10/10).

"Kami tahu ini mungkin mengejutkan dan itu pasti pahit bagi kami juga," ujar Kodaline dalam unggahan videonya.

"Apa yang kami bagikan dengan Anda telah mengubah hidup kami selamanya," tambahnya.

Selanjutnya, Kodaline mengumumkan akan merilis album kelima yang sekaligus menjadi album terakhir pada November 2025.

Selain itu, Kodaline juga berencana menggelar tur perpisahan di sejumlah negara Eropa sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada para penggemar yang telah memberikan dukungan sejak awal perjalanan karier.

Frontman Steve Garrigan menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena setiap anggota ingin fokus ke kehidupan pribadi dan eksplorasi baru.

"Ini bukan akhir yang menyedihkan. Kami cuma merasa waktunya sudah tepat untuk menutup bab ini dengan penuh rasa syukur," ungkap Frontman Steve Garrigan.

Kodaline/ Foto: Marianus Harmita

Tentu, keputusan tersebut memicu berbagai tanggapan dari para penggemar. Berikut ini merupakan sejumlah tanggapan yang disampaikan melalui kolom komentar akun Instagram resmi @kodaline.

"When you said your last goodbye, i died a little bit inside.. never hit harder than today," tulis @chia***.

"Terima Kasih untuk lagu lagumu yang sudah menemani life after breakup aku selama bertahun tahun. I will always, honestly, completely, truly, love you," tulis @grg***.

"This is my biggest heartbreak for the year," tulis @eli***.

"Padahal kalau lagi galau pasti denger lagunya," tulis @aldi***.

"I cannot be grateful enough to have found you as a child and witness the most unique and beautiful music you guys created. mainstream music may never reach the level of understanding your music made me and millions of others feel. I will always remember, thank you kodaline," tulis @krush***.

(Riska Pramita/arm)
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT


FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK