Sinopsis dan Review film 'Women from Rote Island'
Film Women from Rote Island sudah tayang di bioskop mulai Kamis (22/2).
Film garapan Jeremias Nyagoen ini berkisah tentang perjuangan wanita di Pulau Rote yang mengalami kekerasan seksual hingga diskriminasi.
Sebelum tayang di bioskop Indonesia, Women from Rote Island sudah diputar pada Festival Film Internasional Busan ke-28 pada Oktober 2023.
Film ini juga berhasil menyabet empat Piala FFI 2023, yakni Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik.
Sinopsis Women from Rote Island
Film ini bercerita tentang Orpa (Linda Adoe), yang baru saja kehilangan suami dan tinggal bersama kedua anak perempuannya, harus menghadapi diskriminasi dan tradisi dengan berjuang mendapatkan keadilan dari kekerasan yang ia dan anaknya alami.
Di sisi lain, Martha (Irma Rihi), anak dari Orpa pulang ke kampung halaman membawa trauma kekerasan seksual yang dialaminya saat menjadi TKI.
Ketika warga di kampungnya mengetahui kondisi Martha, bukannya mendapatkan perlindungan, Martha justru kembali mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Orpa dan keluarganya harus menghadapi diskriminasi dan bertahan dengan kondisi yang tak berpihak pada mereka.
Review Film Women from Rote Island
Film Women from Rote Island mengangkat isu penting tentang kekerasan seksual dan diskriminasi terhadap perempuan.
Film ini menyoroti berbagai tindakan kekerasan seksual tidak hanya pada perempuan, tetapi juga laki-laki.
Lewat film ini, penonton bisa melihat penderitaan korban kekerasan seksual yang merasa akan kehilangan masa depan.
Di saat yang sama, para penonton juga akan melihat betapa pentingnya peran orang sekitar bagi pemulihan korban kekerasan seksual.
Rasa prihatin, marah, miris, sedih, bercampur menjadi satu selama menonton film ini.
Akting Irma Rihi yang berperan sebagai Martha patut diacungi jempol. Pasalnya, Irma mampu melakoni seseorang yang mengidap depresi dengan baik.
Tanpa banyak dialog, Martha mampu membuat hati penonton tersayat melihat tatapan kosongnya.
Bukan hanya Martha, karakter Orpa (Linda Adoe), ibunda Martha, juga membuat hati penonton hangat.
Orpa adalah penggambaran seorang ibu dengan hati sekuat baja. Ia harus kuat saat sang suami meninggal dan anaknya menjadi korban kekerasan seksual.
Di samping isu penting yang diangkat, film Women from Rote Island juga memanjakan mata penonton dengan panorama Pulau Rote yang sangat cantik.
Film ini juga menonjolkan tradisi yang berasal dari Pulau Rote. Sutradara Jeremias Nyangoen dengan sengaja melakukan teknik one-shot long-take saat mengambil adegan ritual dari Pulau Rote. Teknik tersebut membuat penonton merasa seperti berada di dalam film.
Karakter yang sebagian berasal dari Pulau Rote membuat film ini terasa sangat orisinal dan berkesan.
Itulah sinopsis dan ulasan film Women from Rote Island.
(KHS/fik)