Cerita Pongki Barata di Balik Album Baru 'POP'

Pongki Barata hampir 30 tahun mewarnai dunia musik Indonesia. Sepanjang kariernya, Pongki telah menciptakan lagu-lagu hit, seperti 1000 Tahun Lamanya, Setia, Seperti yang Kau Minta, hingga Aku Bukan Pilihan.
Kini, Pongki Barata hadir dengan album baru bertajuk POP, yang akan mengajak para pendengarnya nostalgia ke zaman 80-an dan 90-an.
Album POP berisi lagu-lagu ciptaan Pongki, seperti Aku Peluk Kamu, Pertemuan Kedua, Berartikah Diriku Bagimu, dan Kuat Sendirian, yang mempunyai warna musik synth pop, terinspirasi para musisi favorit di masa mudanya.
"Album POP itu dibuat karena ingin kembali merasakan ketika mulai menyenangi musik di era akhir '80-an dan awal '90-an, di zaman Rick Astley, Jason Donovan, Milli Vanilli," kata Pongki.
"Album ini dibuat penuh dengan synthesizer 100 persen, kecuali lagu bonus yang instrumental karena menggunakan saksofon," sambungnya.
![]() |
Ide awal untuk membuat album dengan konsep nostalgia ini muncul secara tidak sengaja, yakni ketika Pongki sedang membenahi arsip demo lagunya dan menemukan sebuah lagu berjudul Jiwa Hidupku.
Pongki kemudian menyerahkan lagu tersebut untuk dikerjakan oleh Tommy Widodo, rekan bermusiknya sejak 2003 sekaligus co-producer album POP.
"Nah, cara dia mengerjakan lagu itu adalah menggunakan sound akhir '80-an, awal '90-an dengan synthesizer. Lalu saya berpikir, 'Wah, seru juga nih kalau satu album saya bikin seperti ini'" ungkapnya.
Oleh karena itu, semua suara instrumen di album POP berasal dari synthesizer dan dikerjakan di studio milik Pongki yang kini berdomisili di Bali dan di studio milik Tommy di Solo.
Hal tersebut cukup menantang bagi Pongki yang terbiasa menggunakan gitar dalam proses berkarya. Namun, ia berusaha untuk mengeksplorasi hal baru dalam bermusik.
"Yang ingin disampaikan dari album ini sebenarnya adalah berani untuk keluar dari pola lama, berani untuk menantang diri sendiri, untuk membuat sesuatu yang diharapkan dapat menjaga gejolak-gejolak kesenimanan di dalam diri," ujarnya.
"Kalau terus-menerus mengulang pola yang sama, bisa jadi saya sendiri jadi bosan dan jenuh karena begitu-begitu terus. Kalau orang sudah terbiasa dengan pola lagu-lagu Pongki yang lama, mungkin album ini akan sedikit buat mereka kaget, tapi nggak apa-apa, toh kalau orang enggak suka dengan yang ini mereka pasti menunggu album yang berikutnya!" pungkasnya.
Perilisan album POP sekaligus menutup tahun produktif bagi Pongki yang sempat bekerja sama lagi dengan band lamanya, Jikustik, untuk merilis kompilasi rekam/kenang yang berisi materi mereka yang selama ini tersimpan di arsip. Selain itu, ia masih aktif tampil di panggung sebagai artis solo maupun bersama The Dance Company.

Distorsi Eet Sjahranie Puaskan Pendengar, Pongki Barata Respons Pencibir Lagu 'Orang Penting'
Kamis, 07 Mar 2024 17:53 WIB
Lintas Genre Lagi, Pongki Barata Berdistorsi di Lagu 'Orang Penting'
Selasa, 27 Feb 2024 16:47 WIB
Rilis 'Hati yang Terang', Pongki Barata: Ini Lagu 11 Tahun Lalu
Rabu, 25 Jan 2023 17:17 WIB
Ketika Obrolan soal Gitar Buka Jalan Pongki Barata Rilis Lagu Baru
Sabtu, 08 Oct 2022 21:24 WIBTERKAIT