Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Masih Musuhan, Noel Tuduh Liam Gallagher Berbohong soal Alasan OASIS Bubar

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Rabu, 18 Oct 2023 10:45 WIB
Foto: Instagram/themightyi
Jakarta, Insertlive -

Sudah 14 tahun grup musik legendaris asal Inggris, OASIS, bubar jalan semenjak 2009 silam. Namun, pertikaian dua personel yang juga saudara kandung, Noel (56) dan Liam Gallagher (51), bergulir abadi. 

Noel dan Liam memang jarang akur meski sama-sama membangun dan sukses membesarkan OASIS, grup musik yang memiliki deretan lagu-lagu populer sepanjang masa. Pertikaian keduanya berujung pada pembubaran OASIS. 

Baru-baru ini, Noel Gallagher menjadi bintang tamu pada program radio talkSPORT. Pada acara bincang-bincang tersebut, Noel melayangkan tuduhan pada sang adik, Liam, yang berupaya menulis ulang sejarah OASIS dengan fakta palsu. 


Liam memang baru saja mengumumkan peringatan tur 30 tahun album Definitely Maybe dengan gitaris OASIS, Paul "Bonehead" Arthurs, satu-satunya personel yang bergabung untuk tur konser Juni 2024 mendatang. 

Pada sejumlah wawancara promosi, Liam berulang kali menyebutkan bahwa dirinya ingin reuni dan memperbaiki hubungan dengan Noel. Namun, sang kakak memberikan respons negatif, dia merasa tidak yakin dengan pernyataan Liam tersebut. 

Noel mengaku bahwa tahun-tahun terakhir OASIS sebagai grup musik adalah tahun paling mengerikan bagi dirinya dan dia yakin musisi rock lainnya juga akan merasakan hal serupa jika berhadapan dengan pengalaman yang sama. 

"Tur terakhir kami (OASIS) tidak menyenangkan. Ada pihak lain (Liam) yang mencoba menulis ulang sejarah dengan mengatakan semuanya berjalan baik (kala itu)," papar Noel. 

"Tahun terakhir OASIS sangatlah mengerikan," imbuhnya. 

Oleh karena itu, Noel tidak berat menghujat Liam yang dia anggap pengecut. Noel bersikeras, Liam tidak pernah melakukan upaya apa pun agar hubungan mereka kembali baik. 

"Dia (Liam) tidak perlu berbicara dengan saya. Dia tidak mau berbicara dengan saya, dia pengecut. Jadi dia harus meminta beberapa orangnya, agennya, untuk menelepon orang-orang saya dan berkata: 'Lihat, inilah yang kami lakukan'. Lalu, mereka membicarakannya. Dia punya semacam rencana," urainya. 

Menjalani hidup dengan tidak bahagia, kata Noel, merupakan konsep buang-buang waktu dan konyol. 

"Kita semua hanya mendapat satu kesempatan dalam hidup. Mengapa harus tidak bahagia? Entah itu dalam kehidupan pribadi atau profesional, mengapa harus tidak bahagia?," ungkapnya.

"Kamu hanya menyia-nyiakan hal yang berharga," tegasnya. 

(syf/syf)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK