Ridley Scott Kritik 'Joker' Terlalu Rayakan Kekerasan, Meski Kagum Akting Joaquin Phoenix
Sutradara Ridley Scott belum lama ini melayangkan kritik terhadap salah satu film DC yang fenomenal berjudul Joker.
Film garapan sutradara Todd Phillips yang rilis pada 2019 tersebut memang memenangkan banyak sekali penghargaan termasuk piala Oscars.
Film Joker sukses mengantarkan nama sang Joaquin Phoenix memenangkan piala Oscars untuk kategori Aktor Terbaik.
Meski begitu film Joker dianggap terlalu merayakan kekerasan menurut penilaian sutradara Ridley Scott.
Padahal, Ridlet Scott justru bekerja sama dengan Joaquin Phoenix dalam proyek film terbarunya bertajuk Napoleon.
Ridley Scott pun tertarik untuk mengajak Joaquin Phoenix bekerja sama karena akting memukau sang aktor di film Joker.
Dalam sebuah wawancara, Ridley Scott tak memungkiri bahwa akting Joaquin Phoenix sangat luar biasa.
Namun, Ridley Scott merasa bukan salah satu penikmat yang begitu memuja film Joker.
Ridley Scott menilai bahwa film Joker memang sangat menarik perhatian, tapi terlalu merayakan kekerasan.
"Saya terpesona oleh filmnya yang keterlaluan, Joker. Saya tidak suka cara mereka merayakan kekerasan, tapi Joaquin luar biasa," kata Ridley Scott dilansir dari Deadline pada Selasa (10/10).
Di lain hal, Ridley Scott lantas merasa begitu kagum dengan akting luar biasa dari Joaquin Phoenix yang mampu menghidupkan karakter Joker sedemikian rupa.
Hal itu yang akhirnya membuat Ridley Scott yakin bahwa Joaquin Phoenix adalah sosok yang tepat untuk membintangi Napoleon.
"Saya pikir dia akan menjadi aset yang luar biasa bagi Napoleon , [tidak hanya secara kreatif] juga dalam arti komersial," ungkap Ridley Scott..
"Hanya ada dua aktor yang saya pikirkan untuk peran tersebut. Saya tidak akan menyebutkan yang lainnya,"tutupnya.
(ikh/ikh)