James Cameron Peringatkan Dampak AI Sejak 1984: Kalian Tidak Mendengarkan
Sutradara kawakan James Cameron mengaku pernah memberikan peringatan mengenai dampak bahaya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terhadap industri hiburan sejak 1984.
Sayangnya, peringatan James Cameron terhadap bahaya AI tersebut sama sekali tidak diindahkan oleh para pelaku industri Hollywood.
Dilansir dari CTV News, James Cameron bahkan mengungkapkan soal bahaya AI dengan merujuk ke film fiksi ilmiah garapannya Terminator.
"Saya memperingatkan kalian pada tahun 1984, dan kalian tidak mendengarkan," kata Cameron dilansir dari CTV News pada Kamis (20/7).
Tak hanya di industri hiburan, James Cameron juga khawatir bahaya teknologi kecerdasan buatan juga akan sangat berpengaruh di bidang militer.
James Cameron bisa dengan jelas membayangkan bagaimana nanti teknologi AI akan dimanfaatkan untuk kebutuhan militer di perang masa depan.
"Saya pikir kita akan terlibat dalam perlombaan senjata nuklir yang setara dengan AI, dan jika kita tidak membangunnya, orang lain pasti akan membangunnya, dan kemudian akan meningkat. Anda dapat membayangkan AI di teater pertempuran, semuanya hanya diperangi oleh komputer dengan kecepatan yang tidak dapat lagi dicegah oleh manusia, dan Anda tidak memiliki kemampuan untuk menurunkannya," kata James Cameron.
Selain itu, James Cameron mengaku tidak percaya bahwa teknologi AI akan menggantikan penulis manusia.
Pasalnya, James Cameron merasa bahwa AI mungkin tidak akan bisa membuat sesuatu yang terasa memiliki perasaan.
"Tidak pernah menjadi masalah siapa yang menulisnya, ini pertanyaan, apakah ini cerita yang bagus?" kata James Cameron.
"Saya secara pribadi tidak percaya bahwa pikiran tanpa tubuh yang hanya memuntahkan apa yang dikatakan oleh pikiran berwujud lainnya tentang kehidupan yang mereka miliki, tentang cinta, tentang kebohongan, tentang ketakutan, tentang kefanaan, dan kemudian menggabungkan semuanya menjadi menu salad kata, saya tidak percaya itu memiliki sesuatu yang akan menggerakkan audiens," lanjut Cameron.
Sutradara asal Kanada ini mengaku tidak akan pernah tertarik menggunakan AI untuk menulis skenario di film garapannya.
Namun, James Cameron yakin semua hanya tinggal menunggu waktu saja ketika AI benar-benar akan berdampak besar terhadap industri hiburan.
"Mari kita tunggu 20 tahun, dan jika AI memenangkan Oscar untuk Skenario Terbaik, saya pikir kita harus menganggapnya serius," tutup James Cameron.
(ikh/and)