Brad Pitt Palsu Bikinan AI Tipu Wanita Prancis hingga Rp13 Miliar

Sosok Brad Pitt palsu bikinan AI (Artificial intelligence) baru-baru ini melakukan penipuan terhadap seorang wanita di Prancis. Akibatnya, wanita tersebut mengalami kerugian hingga mencapai US$800 ribu atau Rp13 miliar.

Kasus penipuan ini bermula ketika wanita bernama Anne tersebut berkenalan dengan Brad Pitt palsu bikinan AI. Anne pun terpedaya dan menjalin hubungan serius dengan Pitt palsu.

Brad bikinan AI itu lantas mengarang cerita soal penyakit kanker dan kebutuhan biaya pengobatan yang tak sedikit. Siapa sangka, Anne rupanya percaya dan bersedia membantu Brad palsu dengan mengirimkan uang mencapai total US$800 ribu atau Rp13 miliar.

Aksi tipu AI tersebut semakin menjadi-jadi saat ada seseorang mengaku-ngaku sebagai Jane Etta Pitt ibunda Brad Pitt. Sosok Jane palsu itu berujar bahwa Anne adalah wanita yang pas untuk Brad.

[Gambas:Twitter]

Brad bikinan AI itu tentu saja dengan mudah menyampaikan kata-kata hingga puisi romantis untuk merayu Anne. Tak hanya itu, Brad AI itu bahkan juga mengajak Anne untuk menikah.

Anne pun terbawa perasaan karena saat itu sedang dalam proses cerai dengan sang suami yang merupakan jutawan. Pasalnya, ia selama ini selalu suka dengan pria yang romantis.

"Hanya sedikit pria yang menulis surat seperti itu kepada Anda. Saya menyukai pria yang saya ajak bicara. Ia tahu cara berbicara dengan wanita dan semuanya berjalan dengan sangat baik." ungkap Anne dilansir dari NME pada Rabu (15/1).

"Kita sedang membicarakan Brad Pitt di sini dan saya tercengang. Awalnya, saya pikir itu palsu, tetapi saya tidak benar-benar mengerti apa yang terjadi pada saya," sambungnya.

Penipu tersebut sukses memanfaatkan kecanggihan teknologi AI saat ini untuk memuluskan aksi kriminalnya. Beragam foto Brad dengan latar rumah sakit hasil bikinan AI dikirimkan ke Anne.

Anne pun mengalami kerugian hingga mencapai US$800 ribu atau Rp13 miliar akibat penipuan itu. Bahkan, Anne sampai dirawat di rumah sakit akibat mengalami depresi. Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus penipuan menggunakan AI ini.