Raim Laode Cerita Lagu 'Komang', Hadiah Istri Pindah Agama hingga Mistis Angka 3

Konsistensi Mendiang Ayah hingga Mistis Angka 3 di Lagu 'Komang'

Nama Raim Laode langsung melejit di industri musik Indonesia ketika lagu berjudul Komang viral di jagat maya.

Raim mengungkapkan bahwa lagu Komang merupakan hadiah baginya karena terus berusaha menjaga konsistensi untuk berkarya.

Raim pun cerita masalah konsistensi itu merupakan pelajaran berharga yang didapatkan dari mendiang sang ayah.

"Jadi saya itu punya lagu judulnya 'Suasana di Rumah', itu lagu cerita tentang almarhum papaku, jadi aku belajar masalah konsistensi itu dari papaku, jadi papaku itu tukang kayu, jadi kerja sesuai pesanan, jadi ada momen ketika papaku itu tidak mendapat pesanan, jadi bisa meninggal itu keluarga kalau nggak ada kerjaan yang datang, terus papaku cari cara dan bikin lemari, terus ditaruh di teras, eh ternyata ada yang beli," cerita Raim.

"dan itu akhirnya terjadi ke saya, kerjaan itu datang sesuai dengan pesanan, dan itu lumayan lama jarak antara kerjaan yang satu dengan yang lain, akhirnya saya berusaha untuk konsistensi membuat karya, dan alhamdulillah kita tidak pernah tahu rezeki itu datangnya kapan, makanya konsistensi itu perlu," sambungnya.

Komang lantas menceritakan soal hal mistis terkait proses penciptaan lagu Komang.

Raim berujar dan heran karena angka 3 menjadi hal mistis yang mengiringi proses pembuatan lagu tersebut.

"Lagu Komang ini saya tulis, jadi Komang itu kan anak ketiga, jadi ada mistis antara angka 3 dengan lagu ini, jadi lagu itu saya tulis di 3 tempat, itu Jakarta, Bandung, dan Amsterdam, itu 2019 ditulis dan 3 tahun kemudian baru dirilis, lagu Komang pernah saya produksi dengan 3 produser berbeda, terus cover sampulnya itu gambar cewek Bali, dan itu punya 3 gambaran makna, yang satu cantik, kemudian seksi, dan yang terakhir pekerja keras," cerita Raim.

Raim pun juga menjelaskan bahwa lagu Komang bukan hanya menjadi ungkapan kagum kepada ibu dan sang istri, tapi juga jadi penghargaan untuk perempuan Bali yang dikenal pekerja keras.

"Jadi bisa dibilang Komang itu bukan hanya ungkapan kekaguman saya kepada ibu dan istri saya, tapi juga penghargaan saya kepada seluruh perempuan Bali," kata Raim.

Di lain hal, Raim merilis lagu Komang melalui platform musik SoundOn. Platform ini memberikan kesempatan untuk semua orang agar bisa berkarya.

Raim pun juga merasa tak percaya ketika SoundOn berani memberikan 100 persen royalti untuk para musisi.

"Itu saya upload tidak bayar, bahkan uang royalti itu 100 persen ke saya, tidak masuk akal di pikiran saya, tapi itu yang terjadi," tutup Raim Laode.