Ana de Armas Bicara soal Citra Buruk Film 'Blonde'
Film Blonde yang dibintangi Ana de Armas menuai pro dan kontra. Tak semua penonton menyukai karya yang menceritakan kehidupan Marilyn Monroe tersebut.
Menurut pandangan Ana de Armas, film Blonde punya sisi menarik soal kehidupan Marilyn Monroe yang tak bisa dilihat sembarang orang. Ia menyayangkan banyak yang hanya fokus pada sisi gelap sang model.
"Saya tak merasa filmnya berbicara buruk soal dirinya. Saya pikir justru sebaliknya," kata de Armas dilansir dari The Hollywood Reporter, Senin (6/3)
"Saya rasa film itu berbicara buruk soal lingkungan dan industri film, dan itu pil pahit yang mesti ditelan untuk orang lain dalam bisnis ini," lanjutnya.
Ia juga menilai Blonde yang banyak dicaci oleh para kritikus dan disebut mengeksploitasi Monroe justru membuat penonton merasa terlibat.
Keterlibatan tersebut disebut Ana de Armas dalam aspek latar waktu dalam cerita, serta membuka pandangan publik soal eksploitasi para aktor.
"Kita, para penonton, melakukannya. Dan saya merasa amat mungkin bahwa beberapa orang merasa seolah menjadi sasaran cerita," kata de Armas.
Aktris yang juga menuai banyak pujian atas perannya dalam Blonde tersebut merasa bahwa sambutan atas film itu di luar Amerika Serikat jauh lebih hangat, seperti di Venice Film Festival dan San Sebastian Film Festival.
"Sulit mendengar reaksi negatif itu, tapi kau selalu bisa kembali dengan apa yang sudah dialami. Itu tak akan mengubahnya. Saya punya sutradara dan para aktor yang selalu bisa diajak berbicara," kata Ana de Armas.
"Sesulit-sulitnya mendengar ketika orang tak suka akan filmmu, itulah kenyataannya. Ini bukan sebuah film yang dibuat untuk menyenangkan orang atau untuk membuat orang suka padanya,. Ini film yang sulit untuk ditonton," tutup sang aktris.
Blonde merupakan drama biografi dari sosok ikonis Marilyn Monroe yang tayang di Netflix. Film ini diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Joyce Carol Oates.
(yoa/yoa)