Sineas India Dapat Ancaman Pembunuhan karena Dianggap Hina Dewi Kali

Leena Manimekalai sineas India di Kanada mendapatkan sorotan dari publik. Bahkan Leena juga mendapat ancaman termasuk pembunuhan dari sejumlah orang tak dikenal.
Sorotan dan ancaman ini muncul karena poster film yang digarap oleh Leena menampilkan gambar Dewi Hindu dan menuai kontroversi.
Poster untuk film berjudul Kaali tersebut menampilkan sosok Dewi Kali yang dihormati oleh umat Hindu di India.
Sosok Dewi Kali digambarkan sedang merokok dan menggenggam bendera warna pelangi yang menjadi simbol bagi kelompok LGBT.
Leena membagikan poster tersebut melalui unggahan di media sosial dan langsung viral pada Sabtu (2/7).
Film yang menjadi dokumenter pertunjukan itu sebetulnya merupakan salah satu dari 18 karya yang mengangkat tema multikulturalisme dalam Under the Tent yang digelar Toronto Metropolitan University di Museum Aga Khan.
Leena berujar bahwa filmnya menggambarkan Dewi Kali yang turun ke bumi menjadi seorang sineas perempuan queer.
Selain itu, Dewi Kali juga disebut memilih cinta dan menerima rokok dari kelas pekerja dan penghuni jalanan.
"Dia berjiwa bebas. Dia menentang patriarki. Dia membongkar Hindutva (sebuah ideologi yang berusaha mengubah India sekuler menjadi negara Hindu). Dia menghancurkan kapitalisme. Dia menerima semua orang dengan ribuan tangan," ungkap Leena.
Sosok Kali merupakan dewi kematian, waktu, dan Hari Akhir dalam kepercayaan agama Hindu di India.
Kali merupakan istri dari Dewa Shiva atau Siwa yang digambarkan sebagai sosok berwarna biru atau hitam, dengan lidah panjang dan punya banyak tangan.
Tentu saja poster tersebut membuat Leena langsung menuai hujatan dari netizen terutama masyarakat India.
Bahkan tak sedikit masyarakat India yang juga meminta Leena ditangkap karena telah melakukan penistaan agama.
Komisi Tinggi Bangsa India yang berada di Ottawa, Kanada, juga meminta pihak berwajib untuk melakukan tindakan tegas terhadap Leena.
Pihak Museum Aga Khan juga menyampaikan penyesalan dan menyatakan bahwa film karya Leena tak lagi ditampilkan dalam pameran.
"Museum sangat menyesalkan bahwa salah satu dari 18 video pendek dari Under the Tent dan unggahan di media sosial yang menyertainya telah secara tidak sengaja menyinggung komunitas Hindu dan agama lainnya," ungkap pihak museum lewat keterangan tertulis.
Pihak Toronto Metropolitan University juga menyayangkan film tersebut karena telah menyinggung umat Hindu.
Meski begitu, Leena justru menyampaikan pendapat yang berseberangan serta menganggap Komisi Tinggi Bangsa India dan Museum Aga Khan telah membunuh kebebasan kreativitas dalam berkarya.
"Menggadaikan kebebasan akademis dan artistik untuk menyelamatkan muka mereka," ungkap Leena.
Leena juga mengungkapkan bahwa dirinya menjadi sasaran ancaman pembunuhan.
Bahkan, Mahant Raju Das pemuka agama Hindu di negara bagian Uttar Pradesh India menyatakan Leena layak untuk dipenggal.
Dilansir dari Media Times of India, kepolisian Tamil Nadu belum lama ini menangkap seorang perempuan karena video ancaman terhadap Leena.
(ikh/and)
Deretan Film Religi Indonesia yang Tuai Kontroversi
Senin, 11 Oct 2021 18:30 WIB
Beredar Rumor Serial 'Lord of the Rings' Tampilkan Adegan Bugil dan Seks
Jumat, 09 Oct 2020 07:40 WIB
Ada 'Transformers: Age of Extiction', Ini Jadwal Biskop Trans TV 29 Juni-5 Juli 2020
Minggu, 28 Jun 2020 23:00 WIB
Raline Shah Kembali Perani Karakter Riani '5cm' di Film 'Police Evo'
Selasa, 16 Apr 2019 22:19 WIBTERKAIT