Home Film & Musik Berita Film dan Musik

'Turning Red' Jadi Film Personal Bagi Sutradara Domee Shi

Dini Astari | Insertlive
Selasa, 15 Feb 2022 22:20 WIB
'Turning Red' Jadi Film Personal Bagi Sutradara Domee Shi (Foto: PIXAR/Pixar)
Jakarta, Insertlive -

Disney Pixar akan kembali menayangkan film animasi terbaru berjudul Turning Red pada 11 Maret 2022 garapan sutradara Domee Shi.

Film ini tak tayang di bioskop karena kondisi pandemi yang tak tentu hingga akhirnya diputuskan tayang secara global di Disney+ Hotstar.

Turning Red berkisah tentang Mei Lee, remaja perempuan berusia 13 tahun yang unik dan percaya diri. Usianya yang masih remaja membuat Mei Lee menghadapi dilema antara menikmati kebebasan dunia atau tetap menjadi anak baik kesayangan ibunya.


Ming ibunda Mei Lee merupakan ibu yang sangat perhatian. Ia juga tidak pernah jauh dari anaknya yang tumbuh sebagai remaja tersebut.

Suatu hari, Mei Lee harus menghadapi situasi unik. Ia berubah menjadi panda merah raksasa setiap kali merasa emosi. Keadaan semakin parah karena Mei Lee hampir setiap saat mengalami emosi yang berlebihan.

Sutradara Domee Shi mengaku bahwa kisah Turning Red menjadi hal personal bagi dirinya. Domee yang memiliki latar keluarga yang sama seperti Mei Lee membawa sedikit masa lalunya ke film ini.

"Turning Red adalah cerita yang paling pribadi bagi saya. Ide dan cerita ini terinspirasi dari hubunganku dengan ibuku," ungkap Domee Shi dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.

"Saya lahir di Chongqing, China. Saya beremigrasi ke Toronto, Kanada, ketika saya berusia dua tahun, seperti Mei Lee di film, saya anak tunggal dan saya selalu sangat dekat dengan orang tua saya, terutama ibu saya karena ayah saya harus pergi bekerja," sambungnya.

Turning Red merupakan film animasi Pixar yang disutradarai oleh Domee Shi, sosok di balik film pendek Pixar Bao yang mendapat penghargaan Oscar untuk Best Short Film di tahun 2019. Domee Shi berkolaborasi dengan produser Lindsey Collins buat Turning Red./ Foto: PIXAR/Pixar

Lebih lanjut, Domee Shi berharap film ini bisa memberi pengertian kepada remaja yang menontonnya bahwa menjadi dewasa memang menakutkan. Tetapi, di balik itu, semua akan baik-baik saja.

"Harapan saya adalah bahwa ketika remaja menonton ini, mereka dapat mengerti tumbuh dewasa itu berantakan. Itu tidak selalu menyenangkan. Ini-itu akan menjadi ngeri, canggung dan memalukan, dan kadang-kadang bisa menakutkan juga," tuturnya.

"Tapi itu akan baik-baik saja. Anda akan baik-baik saja. Anda akan berhasil keluar hidup-hidup di ujung yang lain. Anda harus melepaskan beberapa hal yang Anda cintai sejak kecil, tapi itu tidak apa-apa. Itulah harapan saya bagi para remaja yang menontonnya," lanjutnya.

Ia juga berharap film ini bisa disaksikan para remaja bersama orang tuanya, agar keduanya bisa saling memahami posisi masing-masing yang digambarkan dalam film.

"Jadi harapan saya adalah bahwa film ini bisa sedikit mengenali kesulitan-kesulitan di kedua sisi, sehingga anak-anak dapat melihatnya dan menjadi seperti, 'oh, saya dapat melihat mengapa ini sulit bagi orang tua saya', dan orang tua dapat mengingatkan diri mereka sendiri seperti 'ini benar-benar waktu yang sulit bagi anak-anak juga'," tutupnya.

Turning Red merupakan film animasi Pixar yang disutradarai oleh Domee Shi, sosok di balik film pendek Pixar Bao yang mendapat penghargaan Oscar untuk Best Short Film di tahun 2019. Domee Shi berkolaborasi dengan produser Lindsey Collins buat Turning Red./ Foto: PIXAR/Pixar

Turning Red mulai tayang di Disney+ Hotstar pada 11 Maret 2022.

(dia)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK