Film Turning Red: Mengulik Masa Remaja dengan Cara yang Tak Biasa

Disney dan Pixar berkolaborasi memproduksi film animasi Turning Red. Film yang disutradarai Domee Shi ini akan tayang secara global di Disney+ Hotstar pada 11 Maret 2022.

Film bergenre comedy/children's film ini mengangkat tema hubungan anak dan ibu serta persahabatan. Film berdurasi 1 jam 40 menit ini menggambarkan seorang anak yang sedang beranjak remaja dengan permasalahan yang dihadapinya.

Turning Red berkisah tentang Meilin Lee, remaja perempuan berusia 13 tahun yang unik dan percaya diri. Meilin Lee juga memiliki ambisi dan berprestasi di sekolahnya.

Tak hanya itu, ia memiliki hubungan yang dekat dengan kedua orang tuanya. Ia juga memiliki tiga sahabat di sekolahnya, Miriam, Priya dan Abby. Keempat remaja putri ini sangat kompak dan mendukung satu sama lain.

Bahkan, keempat ABG putri ini juga sama-sama mengidolakan boyband 4* Town yang terdiri dari 5 anggota. Keempat remaja ini berniat dan bertekad untuk menonton konser kesayangan mereka.

Meski menikmati momen kebersamaan dengan teman-temannya, Meilin Lee tak pernah lupa dengan tugas yang diberikan orang tuanya.

Keluarga Meilin Lee mengelola kuil penghormatan leluhur mereka yang terletak di sebuah pecinan di Toronto, Kanada. Meilin Lee selalu menjalani tanggung jawabnya menjaga kuil leluhurnya.

Di usianya yang mulai remaja, Meelin Lee juga mengalami apa yang menjadi ketertarikannya sebagai ABG. Meilin Lee mulai tertarik dan membahas lawan jenis dengan teman-teman akrabnya.

Meilin Lee dan teman-temannya juga suka mencuri-curi pandang dengan pria yang dianggapnya menarik yang bekerja di sebuah mini market.

Pesan Mendalam soal Keluarga dan Persahabatan

Meilin Lee yang kini sedang beranjak remaja memiliki pandangan dan pemikiran sendiri. Sementara sang ibu seperti tak menyadari hal tersebut. Sang ibu merasa putrinya masih sama seperti yang dulu. Hal inilah yang sering membuat terjadinya pergesekan antara ibu dan anak ini.

Meski demikian, Meilin Lee tak menjadikan itu sebagai beban. Di saat ibunya sangat posesif dan tegas terhadap Meilin Lee, sang ayah justru sebaliknya. Ayahnya kerap memberikan ketenangan, membesarkan hati dan menghibur sang putri. Namun, Meilin Lee tetap menghadapi pergolakan batin.

Film Turning Red ini menjadi proyek istimewa dari sang sutradara, Domee Shi dan penulis Julia Cho. Film ini terinspirasi dari masa kecil mereka dalam menciptakan karakter perempuan yang kuat, bersahaja dan orisinal. Para tokoh di film ini pun terkesan realistis.

Turning Red merupakan film animasi Pixar yang disutradarai oleh Domee Shi/ Foto: PIXAR/Pixar

Film ini mengangkat tentang seorang gadis kecil yang beranjak remaja dan menjalaninya dengan bahagia walau harus menghadapi berbagai masalah. Masa remaja awal yang dialami Meilin di film ini digambarkan secara lugas.

Selain keluarga, film ini pun mengangkat tentang persahabatan. Semua karakter digambarkan dengan sangat kuat. Begitu juga dengan ketiga sahabat Meilin Lee, Miriam, Priya dan Abby yang memiliki identitas yang kuat dan ekspresif.

Mereka juga menggambarkan persahabatan yang solid dan mendalam. Mereka memiliki hasrat dan tekad yang sama. Tak hanya itu, mereka juga sangat menghargai persahabatan dan membantu serta mendukung satu sama lain.

Suatu hari, Meilin Lee harus menghadapi situasi unik. Ia berubah menjadi panda merah raksasa. Ia bersembunyi di kamar mandi. Pertama-tama, ia menutupi hal tersebut dari ayah dan ibunya.

Turning Red merupakan film animasi Pixar yang disutradarai oleh Domee Shi/ Foto: PIXAR/Pixar

Lantas bagaimana reaksi dan sikap sahabat saat mengetahui Meilin Lee berubah menjadi panda merah raksasa? Apakah Meilin Lee akan kembali seperti sebelumnya? Bagaimana kelanjutan hubungan Meilin Lee dan sang ibu?

Penasaran dengan kisahnya? Jangan lewatkan dan nonton film Turning Red di Disney+ Hotstar. Catat tanggalnya, film Turning Red tayang pada 11 Maret 2022.

Film Turning Red ini memang untuk anak-anak, tetapi penting juga ditonton orang tua. Selain berusaha untuk mengetahui pentingnya peranan keluarga dalam mendidik anak, film ini juga bisa jadi nostalgia para orang tua mengenang masa remaja yang indah dan seru.