Diterpa Skandal, 'Penyalin Cahaya' Rajai Trending Netflix di 15 Negara

Film Penyalin Cahaya resmi rilis di Netflix pada 13 Januari lalu. Beberapa hari sebelum film ini rilis, salah satu penulisnya diterpa skandal pelecehan seksual.

Skandal tersebut menjadi ironi bagi Penyalin Cahaya. Pasalnya, film ini mengangkat kisah korban pelecehan seksual yang tak mendapat keadilan.

Meski terpaan skandal dan seruan untuk tak menonton Penyalin Cahaya banyak muncul di media sosial, ternyata tak membuat film garapan Wregas Bhanuteja ini tak mendapatkan perhatian penonton.

Dilihat dari situs FlixPatrol, Penyalin Cahaya berhasil merajai trending Netflix di 15 negara sejak rilis.

Tercatat, di Indonesia film yang dibintangi Shenina Cinnamon ini menjadi nomor satu sejak rilis hingga dua hari setelahnya.

Lalu, film ini berada di urutan ke-5 di Malaysia dan Peru, urutan ke-6 di Brasil, Ekuador, dan Venezuela, posisi ke-7 di Singapura dan Argentina, posisi ke-8 di Bolivia, Honduras, Panama, Uruguay.

Kemudian, Penyalin Cahaya juga menduduki urutan ke-9 di Bahama, Nikaragua, Trinidad dan Tobago, serta menduduki peringkat 13 di Netflix seluruh dunia.

Film Penyalin Cahaya/ Foto: Dok. Instagram

Penyalin Cahaya bercerita tentang Sur (Shenina Cinnamon) mahasiswi semester pertama yang pergi ke pesta untuk pertama kalinya dalam hidupnya untuk merayakan pencapaian Mata Hari, grup teater universitas tempat Sur menjadi sukarelawan sebagai perancang web.

Hidup Sur benar-benar berubah setelah dia bangun keesokan paginya. Dia kehilangan beasiswa dan diusir oleh keluarganya setelah selfie-nya beredar secara online.

Khawatir bahwa dia mungkin menjadi korban perpeloncoan oleh anggota senior Mata Hari, Sur mencari bantuan dari teman masa kecilnya, Amin, yang bekerja dan tinggal di toko fotokopi dekat kampus.

Bersama-sama, di toko, mereka mencoba menemukan kebenaran tentang selfie dan tentang malam di pesta dengan meretas ponsel mahasiswa yang juga datang ke pesta itu.