Viral di Media Sosial, Cerita 'Dikta & Hukum' Siap Diangkat Jadi Serial

Cerita bertajuk Dikta & Hukum sempat viral di media sosial. Cerita ini ditulis oleh Dhia'an Farah dan kini siap diproduksi menjadi serial oleh Dee Company.

Hadrah Daeng Ratu selaku sutradara serial ini mengungkapkan alasannya tertarik menggarap cerita ini menjadi sebuah serial.

"Ini pertama kali saya menyutradarai series untuk WeTV. Dari awal direksi ngasih novel ke saya, saya baca, ini cerita sangat bagus, sangat mengharukan. Ceritanya unik, kisahnya, bumbunya, ada keunikannya remaja, ini beda banget dari sebelumnya," tuturnya.

Produser Dheeraj Kalwani mengaku menghadapi sejumlah tantangan dalam menggarap cerita ini, salah satunya adalah popularitas yang dimiliki novel ini.

"Yang paling challenging bagaimana ini di November yang sangat best seller. Itu challenge yang sangat besar sekali," ungkap Dheera seperti dikutip pada rilis yang diterima InsertLive.

Adapun produser eksekutif, Lesley Simpson mengungkapkan tantangan dan harapannya terhadap film ini agar dapat diproduksi dengan baik di tengah pandemi COVID-19.

"Tidak mudah karena (cerita ini) sudah dekat dengan masyarakat, banyak episode yang sangat viral. Memiliki visi dan sutradara yang sangat berpengalaman yang sesuai dengan role-nya," ujarnya.

"Kalau dibaca susah-susah gampang, harapannya dengan ini supaya bisa menjalankan dengan lancar di pandemi. Biar semua cast dan krunya dalam keadaan sehat," sambungnya.

Sementara itu, penulis Dhia'an Farah mengaku tidak menyangka karyanya akan diangkat menjadi sebuah seri dan akan tayang di layanan streaming besar.

"Enggak pernah nyangka di tahap sekarang. Awalnya iseng, antusias banyak alternate universe jadi sebuah novel. Sampai detik ini aku ngerasa bangga," ujarnya.

Farah juga mengungkapkan dari mana inspirasinya dalam menulis cerita Dikta & Hukum.

"Jalan ceritanya berasal dari aku sendiri, pikiran aku sendiri. Karakternya dari dunia nyata, aku tuangkan jadi sebuah cerita," pungkasnya.

Serial Dikta & Hukum akan menampilkan Natasha Wilona, Ajil Ditto, Yoriko Angeline, dan Abun Sungkar.