Squid Game Dapat Rapor Merah dari Media Propaganda Korea Utara

insertlive | Insertlive
Minggu, 17 Oct 2021 08:30 WIB
Kakek 'Pemain 001' Squid Game Tolak Iklan Fried Chicken karena Ini Foto: Netflix/Instagram kkanbu_official
Jakarta, Insertlive -

Keberhasilan serial Squid Game nyatanya mampu merambah ke seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali negara tetangga, Korea Utara.

Kendati pemerintah Korea Utara melarang warganya untuk menonton tayangan dari Korea Selatan dengan dalih dekaden dan mengajarkan nilai hidup materealistis, ada sebuah media yang justru membuat ulasan atas drakor Squid Game tersebut.

Adalah Arirang Meari, sebuah media propaganda resmi Korea Utara yang 'berhasil' mengulas serial yang digarap oleh Hwang Dong Hyuk itu. Dengan alasan kajian budaya, Arirang Meari mengulas serial Squid Game justru untuk mengkritisi keadaan Korea Selatan yang sebenarnya.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Newsweek, redaksi Arirang Merari menyebut bahwa Squid Game merupakan gambaran dari masyarakat Korea Selatan yang hidup dalam hukum rimba, korup, dan tidak bermoral.

"Dikatakan bahwa permainan itu membuat orang menyadari kenyataan yang menyedihkan dari masyrakat Korea Selatan yang kejam, di mana manusia didorong ke dalam persaingan ekstrem dan kemanusiaan mereka dimusnahkan," tulis media tersebut seperti dikutip dari Newsweek.

"Orang miskin dalam masyarakat yang sangat kompetitif, hanya akan menjadi bidak catur kepentingan orang-orang kaya," tambahnya.

Reaksi media propaganda Korea Utara atas drama Korea Squid Game ini sebetulnya membuktikan bahwa tayangan ini benar-benar populer. Kini bahkan Squid Game diprediksi akan melampuai kesuksesan Bridgerton sebagai serial paling banyak ditonton di Netflix.

Seperti yang diketahui, serial yang tayang pada 17 September 2021 itu memang menyajikan permainan anak-anak yang dibalut dengan kekerasan. Tak ayal, banyak negara yang membatasi anak-anak untuk menonton tayangan ini.


(and/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER