Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Tutup Drama Toa Bangunkan Sahur, Zaskia Adya Mecca: Saatnya Move On

ikh | Insertlive
Minggu, 25 Apr 2021 17:30 WIB
Tutup Drama Toa Bangunkan Sahur, Zaskia Adya Mecca: Saatnya Move On / Foto: instagram.com/zaskiadyamecca
Jakarta, Insertlive -

Zaskia Adya Mecca jadi sorotan sebagian masyarakat usai protes soal cara membangunkan sahur dengan berteriak menggunakan toa masjid. Dalam sebuah kesempatan Zaskia akhirnya bertemu dengan pria bernama Ramadhan yang membangunkan sahur dengan cara teriak di toa masjid.

Pertemuan Zaskia dan Ramadhan terlihat dalam unggahan di Instagram. Zaskia berujar ingin mengakhiri polemik mengenai toa ini.

"Ini akan jadi penutup soal drama TOA ya guys... setelah ini saatnya Move On," tulis Zaskia di Instagram, Minggu (25/4).


Zaskia berujar bahwa cara membangunkan sahur di dekat kediamannya terasa berbeda di Ramadhan 2021. Zaskia merasa terganggu karena Ramadhan membangunkan sahur dengan cara berteriak di toa masjid. Zaskia merasa cara tersebut kurang etis dilakukan.

"Tahun ini cukup berbeda cara pemuda di dekat rumah saya bangunin sahur.. ya, setelah 11 tahun saya tinggal disini, baru sekarang dengan cara baru," tulis Zaskia.

"Tapi tahun ini,perdana, saya mendengar cara baru membangunkan sahur (di lingkungan saya) dengan Toa masjid sambil teriak2 dan bercanda.. ini yang membuat saya kaget.. bukannya fungsi toa untuk mengeraskan suara sehingga kita tidak perlu berteriak lagi menggunakannya? Lalu apa iya kata2 yang digunakan di dalam masjid / mushola bisa dengan bahasa bercandaan bahkan mengambil suara dari media sosial yang lagi viral seorang laki2 menggunakan jilbab ? Ko rasanya ga tepat," lanjut Zaskia.



Banyak orang yang kemudian menganggap Zaskia tak menghargai tradisi membangunkan sahur. Namun Zaskia justru berujar tak mempermasalahkan tradisi tersebut.

Zaskia hanya protes cara membangunkan sahur dengan teriak di toa masjid. Bahkan protes yang dilayangkan Zaskia ini memang mendapat beragam tanggapan dari publik.

"Saya ga bahas anak2 yang bangunin keliling kampung, karena yaa sudah terbiasa ada dan menjadi tradisi juga semangat tersendiri buat si anak2 tersebut menjalankan "ritual" keliling kampung bangunin sahurnya. Saya posting untuk melihat reaksi masyarakat, apa hanya saya saja yang kurang nyaman dengan cara baru ini? Ternyata responnya cukup besar dan membuktikan hal ini memang cukup menimbulkan pro kontra," tulis Zaskia.

Zaskia merasa bahwa hal ini memang perlu untuk dibicarakan bersama dengan baik-baik. Zaskia tak ingin cara teriak-teriak di toa masjid ini malah menjadi tradisi membangunkan sahur yang lazim dilakukan.

"Mumpung belum menjadi budaya dan tradisi, mari kita bahas dari dua sisi yuk 😊 berbeda pendapat bukan berarti bermusuhan, kita tinggal di tengah pluralisme yang kental di Indonesia. Alhamdulillah tetap bisa hidup berdampingan dengan baik, saling menghargai dan mencoba memahami maksud satu sama lain," ungkap Zaskia.

"Walau pada akhirnya yang berjalan tidak sesuai dengan ideologi kita, ya kita harus menerima dengan baik. Setidaknya masing2 pihak sudah mengetahui bagaimana pandangan masing2 dan ke depannya tinggal saling menjaga juga menghargai dengan caranya sendiri. Salam Bhinneka Tunggal Ika," tutup Zaskia.

(ikh/ikh)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK