5 Film Romantis Lawas Indonesia yang Bikin Galau

YOA | Insertlive
Rabu, 30 Oct 2019 15:23 WIB
5 film Indonesia yang bikin galau versi Insertlive. 5 film Indonesia yang bikin galau
Jakarta, Insertlive - Film-film Indonesia yang bergenre drama memang tak akan ada habisnya. Urusan cinta seolah menjadi makanan sehari-hari bagi para pecinta film Tanah Air.


Namun, sayangnya, cinta memang tak seindah seperti apa yang diharapkan. Terkadang kita harus siap menerima kenyataan pahit bahwa seseorang yang kita cintai memang tidak ditakdirkan untuk bersama.

Berikut Insertlive sajikan beberapa film drama romantis Indonesia yang membuat galau:

ADVERTISEMENT



Heart adalah film drama yang rilis pada tahun 2006. Film ini disutradarai oleh Hanny R. Saputra serta dibintangi IrwansyahNirina Zubir dan Acha Septriasa. Drama yang menceritakan tentang kisah cinta dua anak remaja dari kecil sampai dewasa, situasi berubah ketika hadirnya wanita lain.

Rachel (Nirina Zubir) adalah gadis tomboy berpenampilan cuek yang bersahabat dengan Farel (Irwansyah). Persahabatan mereka berdua tak lekang oleh waktu. Hingga akhirnya datang sosok wanita bernama Lunna (Acha Septriasa) yang mengubah segalanya.

Hadirnya Lunna dalam hidup Farel membuat hubungan yang terjalin dengan Rachel kian memudar. Farel lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Lunna ketimbang Rachel. Muncul kecemburuan yang membuat Rachel merasa kesepian.

Penyakit yang diidap Lunna ternyata membuatnya tak bisa bertahan hidup lebih lama lagi. Sampai suatu ketika Rachel mengalami kecelakaan luar biasa yang membuatnya kehilangan semangat untuk hidup. Rachel kemudian mendonorkan hatinya agar Lunna tetap bertahan hidup. Mika adalah film drama Indonesia yang pernah dirilis pada 2013 lalu. Film ini adalah kisah nyata yang diadaptasi dari novel Waktu Aku Sama Mika yang ditulis oleh Indi. Disutradarai oleh Lasja Fauzia Susatyo dan dibintangi Vino G. Bastian dan Velove Vexia.

Mika menceritakan seorang gadis periang bernama Indi (Velove) yang dunianya seketika berubah total saat ia didiagnosa mengidap penyakit scoliosis. Kondisi kesehatannya itu membuatnya harus menggunakan besi penyangga tubuh (brace) selama 23 jam setiap hari.

Sampai pada suatu hari, Indi bertemu dengan seorang pria cuek bernama Mika (Vino). Pertemuan tak terduga membuat keduanya semakin dekat. Sayangnya, ketika hubungan mereka semakin dekat, Mika mengungkapkan satu rahasia tentang dirinya: Ia mengidap penyakit AIDS.

Masalah satu persatu berdatangan ketika kondisi Mika semakin melemah dan masa lalunya mulai terungkap. Ayah dan Ibu Indi tak menyutujui kedekatannya dengan Mika, tapi mereka tak mengetahui banyak hal indah yang telah dilakukan Mika untuk Indi.



Pada suatu waktu, Mika sudah tak kuat lagi menahan dirinya yang semakin memburuk. Hingga akhirnya Mika menghembuskan napas terakhirnya di pelukan Indi. Kematian Mika membuat Indi sangat sedih dan hancur. Radit dan Jani rilis pada tahun 2008. Film ini disutradara Upi Avianto dan dibintangi Vino G. Bastian dan Fahrani.

Film ini menceritakan kisah cinta yang dialami Radit (Vino) dan Jani (Fahrani), pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orangtua Jani. Mereka hidup bersama tanpa tujuan yang jelas dan pekerjaan tetap.

Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya ternyata hamil. Kerasnya kehidupan membuat mereka terbangun dari kenyataan. Semenjak Jani hamil, Radit merasa bahwa hidupnya harus berubah. Radit pun menjauhkan narkoba yang telah membuatnya kecanduan dan berusaha mencari penghasilan tetap untuk menghidupi Jani dan calon buah hatinya.

Sayangnya harapan Radit untuk melihat anaknya lahir tak sesuai dengan kenyataan. Orangtua Jani membenci sosok Radit dan membuatnya keduanya berpisah. Jani dijodohkan dengan pria pilihan orangtuanya. Pada suatu waktu di sebuah taman, Radit hanya termenung dan menangis melihat anaknya bahagia dibesarkan Jani dan suami baru mantan istrinya tersebut. Film Ada Apa dengan Cinta? rilis pada tahun 2002. Film ini diproduksi Miles Productions dan disutradarai Rudi Soedjarwo.

Ada Apa dengan Cinta bertemakan cinta di masa-masa SMA dan menampilkan tokoh utama Cinta (Dian Sastrowardoyo) sebagai seorang gadis yang cantik, pintar, dan periang. Ia merupakan langganan juara lomba puisi di sekolahnya yang rutin diadakan tiap tahun.

Cinta memiliki sebuah geng yang sangat kompak bersama empat temannya yang lain, yaitu Alya (Ladya Cherill), Carmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Priscillia). Cerita berawal dari Alya yang tubuhnya memar karena kerap dipukuli sang ayah yang cekcok dengan ibunya.

Di sekolah, juara lomba puisi tahun ini akan diumumkan. Seluruh siswa yakin Cinta yang akan menjadi juara. Namun justru pemenangnya tahun ini adalah Rangga (Nicholas Saputra). Karena Cinta dan teman-temannya adalah pengurus mading sekolah, ia harus mewawancarai Rangga. Namun Rangga adalah tipe laki-laki pendiam, penyendiri dan dingin.

Dari sanalah dimulai drama kedekatan Cinta dan Rangga. Namun, Rangga menganggap bahwa kedekatannya itu membuat teman-teman Cinta menjauhinnya. Rangga memutuskan berkata ketus agar Cinta tak mendekatinya lagi.

Ternyata, semua itu hanyalah kesalahpahaman belaka. Rangga yang saat itu akan berencana pindah sekolah ke Amerika Serikat, mencoba menelepon Cinta untuk berpamitan. Namun, Cinta justru tetap menjauh dari Rangga.


Film Radio Galau FM rilis pada tahun 2012. Film ini disutradarai Iqbal Rais. Film ini dibintangi Dimas Anggara dan Natasha Rizki.

Selama tiga tahun, Bara tidak punya pacar. Selama tiga tahun terakhir Bara menghabiskan malam minggu di kamar, berpacaran dengan laptop dan mengejar impiannya menjadi penulis. Selama tiga tahun hanya ada satu hal yang konstan dalam hidup Bara: Galau.

Kegalauan Bara berakhir ketika hadir sosok Velin, adik kelas lucu, imut, dan menggemaskan yang kemudian menjadi pacarnya. Bersama Velin, Bara memasuki dunia baru yang penuh warna. Bersama Velin, hidup Bara menjadi lebih indah dan menyenangkan.

Tapi, masa masa indah bersama Velin tidak bertahan lama. Velin yang manis perlahan bertransformasi menjadi manja dan menyebalkan. Velin berubah, Bara mulai gerah. Bara berusaha mencari solusi, tetapi sikap dramatis Velin kian menjadi. Velin bahkan sampai mencoba bunuh diri dan hal ini membuat Bara galau lagi.

Di tengah kegalauan Bara, hadir sosok Diandra, kakak kelas yang cantik, seksi dan dewasa. Diandra membuat Bara nyaman. Diandra membuat Bara senang. Diandra membuat Bara melupakan Velin.

Sialnya, ternyata Diandra lebih dramatis dari Velin dan hal ini tersebut membuat Bara semakin galau. Awalnya Bara berpikir kehadiran perempuan akan membuat dirinya tidak galau lagi. Tapi nyatanya Velin dan Diandra malah membuat Bara galau tingkat nasional.


(yoa/fik)
1 / 6
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER