Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Main Film Bareng, Angga Yunanda & Zara JKT48 Makin Dekat

Madeleine Mekel & Setiawati Bintang | Insertlive
Minggu, 30 Jun 2019 09:13 WIB
Angga Yunanda dan Zara JKT48/Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive - Angga Yunanda dan Zara JKT48 beradu akting dalam film berjudul Dua Garis Biru. Film merupakan kolaborasi pertama mereka di dunia akting.

Tidak ada kendala bagi Angga dan Zara untuk membangun kedekatan peran karakter film. Bahkan mereka mengaku jadi lebih dekat karena sering menghabiskan waktu bersama.

"Sebenarnya cara kita bangun chemistry itu lebih saling membuka diri, percaya satu sama lain, udah nggak ada gengsi-gengsian, sering banget bahas skripnya, dan hampir dan hampir setiap hari juga ketemunya karena reading-nya panjang, kata Zara saat ditemui bersama Angga di XXI Epicentrum, Jakarta, Jumat (28/6).


Selain itu Angga dan Zara juga banyak belajar dari para pemeran lain di film tersebut. Mereka mengaku jadi lebih terbantu dalam pendalaman karakter bersama pemeran lain.

"Hampir satu bulan penuh ya dan hampir tiap hari ketemu sama semua pemain, dan itu ngebantu banget sih untuk aku pribadi bisa masuk ke dalam karakternya, bisa lebih kenal lagi sama karakter kita, dan karakter orang-orang yang juga bermain di film Dua Garis Biru itu," kata Angga.

Angga Yunanda dan Zara JKT48/ Foto: Marianus Harmita
Banyak hal yang juga dipelajari oleh Angga dan Zara dari artis lain yang terlibat di film itu. Mereka juga dapat banyak motivasi untuk memahami alur cerita film.

"Banyak banget sih sharing mengenai yang udah ada di skrip ataupun belum ada di skrip, misal kayak motivasi apapun yang ada di jalan ceritanya, untuk masalahnya sampai konflik dan penyelesaiannya itu kayak gimana, karena aku merasa kita benar-benar nggak boleh salah untuk menampilkan sesuatu di film ini," kata Angga.

Sebisa mungkin Angga dan Zara berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik dalam berakting. Mereka ingin pesan yang disampaikan film bisa ditangkap oleh penonton.

"Bisa dibilang kalau kita salah persepsi menyampaikannya, artinya juga akan salah ditangkap masyarakat, jadi kita sebisa mungkin detail banget membahas apapun, misalnya kayak perkataan, terus sampai gerak tubuh, itu benar-benar kita perhatiin," ujar Angga.

(ikh/ikh)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK