Harapan Penulis & Produser 'Spider-Verse' untuk Oscar

Jakarta, Insertlive - Penulis dan produser film Spider-man: Into the Spider-Verse, Phil Lord dan Christopher Miller, mengungkap harapannya untuk gelaran Oscar kali ini. Mereka berdua berkeinginan bahwa filmnya yang masuk dalam nominasi Oscar dapat menginspirasi pada pelaku di industri film untuk lebih banyak mengambil risiko dan membuat perfilman yang lebih berwarna.
Dilansir dari AP, dalam acara bertajuk 'Spider-verse' Writer and Producer Say They Hope the Oscar Nomination Inspires Others to Take Risks Too, baik Miller dan Lord memberi contoh film Lego Movie 2 dan Spider-Verse yang bisa menyatukan multi semesta dan membuat banyak hal berkelindan menjadi satu. Mereka juga menegaskan bahwa animasi bukanlah sebuah genre, melainkan medium.
"Maksudku fakta tentang film Lego Movie 2 dan Spider-Verse adalah bahwa kami merasakan bahwa animasi adalah wadah dan bukan merupakan genre. Seluruh perbedaan dalam sinema sangat bisa diungkapkan dalam satu medium animasi dan itu tidak hanya berlaku satu jenis pemikiran atau satu cara, itulah mengapa seluruh film yang kami buat, selalu mencoba sesuatu lain di luar (semesta film tunggal) untuk membuatnya berkelindan," ungkap Miller.
Selain Miller, Lord juga menjelaskan bagaimana hal tersebut bisa bekerja dengan baik. "Yang menarik adalah bahwa setiap film (tentu saja) terdiri dari tema, dan tema-tema dari banyak film inilah yang akhirnya kami satukan dan saya pikir itu adalah koneksi yang Lego Movie 2 miliki," ujarnya.
"Itu merupakan pesan inklusivitas dan positif dan bahwa kita semua bisa menjadi pahlawan dan mengajarkan begitu pentingnya bagi kita tentang kolaborasi dan mendengarkan satu sama lain. Hal yang juga kami gunakan dengan cara dan gaya yang berbeda," sambung Lord.
Meskipun keduanya telah berhasil dalam menyatukan banyak semesta dalam satu film yang utuh, Miller menambahkan bahwa juga terdapat risiko yang cukup tinggi. "Bagaimana jenis cerita-cerita di luar sana kita usahakan. Karena terdapat banyak kejadian di luar sana, di seluruh dunia, untuk bisa masuk dan terangkai dalam satu keutuhan film. Dalam kesenian, jenis inovasi ini memang benar-benar menarik, karena itu berarti sebuah kemajuan, yang tentu saja mengandung lebih banyak risiko," tegas Miller.
Terakhir, Miller menambahkan satu premis yang menurut dia penting dalam dalam proses penyatuan semesta film. Hal yang menurutnya dipelajari dari dua tokoh kreator komik, Stan Lee dan Steve Ditko. "Ini adalah cerita yang universal. Sebuah karakter yang merepresentasikan demokratisasi dari para superhero. yang mana semuanya bisa melakukan itu, di mana seorang hanya dengan bersembunyi dibalik topeng dan menjadi pahlawan super. Itulah ide yang menginspirasi Stan Lee dan Steve Ditko, dan menginspirasi kami untuk menciptakan film," tutup Miller.
[Gambas:Video Insertlive]
(doa/ren)
Dilansir dari AP, dalam acara bertajuk 'Spider-verse' Writer and Producer Say They Hope the Oscar Nomination Inspires Others to Take Risks Too, baik Miller dan Lord memberi contoh film Lego Movie 2 dan Spider-Verse yang bisa menyatukan multi semesta dan membuat banyak hal berkelindan menjadi satu. Mereka juga menegaskan bahwa animasi bukanlah sebuah genre, melainkan medium.
![]() Lego Movie 2 |
"Maksudku fakta tentang film Lego Movie 2 dan Spider-Verse adalah bahwa kami merasakan bahwa animasi adalah wadah dan bukan merupakan genre. Seluruh perbedaan dalam sinema sangat bisa diungkapkan dalam satu medium animasi dan itu tidak hanya berlaku satu jenis pemikiran atau satu cara, itulah mengapa seluruh film yang kami buat, selalu mencoba sesuatu lain di luar (semesta film tunggal) untuk membuatnya berkelindan," ungkap Miller.
ADVERTISEMENT
Selain Miller, Lord juga menjelaskan bagaimana hal tersebut bisa bekerja dengan baik. "Yang menarik adalah bahwa setiap film (tentu saja) terdiri dari tema, dan tema-tema dari banyak film inilah yang akhirnya kami satukan dan saya pikir itu adalah koneksi yang Lego Movie 2 miliki," ujarnya.
Meskipun keduanya telah berhasil dalam menyatukan banyak semesta dalam satu film yang utuh, Miller menambahkan bahwa juga terdapat risiko yang cukup tinggi. "Bagaimana jenis cerita-cerita di luar sana kita usahakan. Karena terdapat banyak kejadian di luar sana, di seluruh dunia, untuk bisa masuk dan terangkai dalam satu keutuhan film. Dalam kesenian, jenis inovasi ini memang benar-benar menarik, karena itu berarti sebuah kemajuan, yang tentu saja mengandung lebih banyak risiko," tegas Miller.
Terakhir, Miller menambahkan satu premis yang menurut dia penting dalam dalam proses penyatuan semesta film. Hal yang menurutnya dipelajari dari dua tokoh kreator komik, Stan Lee dan Steve Ditko. "Ini adalah cerita yang universal. Sebuah karakter yang merepresentasikan demokratisasi dari para superhero. yang mana semuanya bisa melakukan itu, di mana seorang hanya dengan bersembunyi dibalik topeng dan menjadi pahlawan super. Itulah ide yang menginspirasi Stan Lee dan Steve Ditko, dan menginspirasi kami untuk menciptakan film," tutup Miller.
[Gambas:Video Insertlive]
(doa/ren)
ARTIKEL TERKAIT

5 Film Adaptasi Komik Favorit Sutradara James Gunn Sepanjang Masa
Kamis, 25 May 2023 17:30 WIB
Tak Cuma Sineas Hollywood, Oscar 2019 Tambah 11 Host Baru
Jumat, 22 Feb 2019 18:33 WIB
Aktor Termuda dalam Sejarah Peraih Penghargaan Oscar
Senin, 18 Feb 2019 17:16 WIB
'The Lego Movie 2', Petualangan Menakjubkan Akhir Pekan
Rabu, 06 Feb 2019 16:58 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER