Fakta-fakta Kericuhan Kalibata: Matel Dikeroyok hingga Warung dan Motor Dibakar

Jakarta, Insertlive -

Insiden pengeroyokan terhadap dua mata elang (matel) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, memicu rangkaian kericuhan yang berujung pembakaran warung serta sejumlah kendaraan.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (11/12) sore itu membuat situasi sempat memanas hingga polisi melakukan pengamanan ketat. Berikut lima fakta lengkap mengenai kejadian tersebut.

1. Berawal dari Pengendara yang Diberhentikan Matel

Keributan bermula ketika dua matel mencegat seorang pengendara sepeda motor yang melintas di kawasan tersebut. Percakapan kemudian terjadi di antara keduanya.

"Yang dipukulin itu teman-teman dari matel. Ada salah satu pengguna sepeda motor lah tiba-tiba disetop oleh teman-teman ini. Setelah disetop, diberhentiin lah, biasa," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur.

2. Tiba-Tiba Dikeroyok Sejumlah Orang

Tak berselang lama, beberapa orang keluar dari mobil di belakang sepeda motor tersebut. Mereka langsung menghampiri dan menyerang kedua matel secara brutal. Para pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi.

"Terus dari pengguna jalan yang lain keluar dari mobil. Mereka langsung ngeroyok dengan begitu sporadis, begitu cepat, terhadap kelompok-kelompok yang menyetop ini, yang memberhentikan kendaraan ini," ujar Mansur.

Warga berusaha mengevakuasi kedua korban, namun pengendara motor maupun para pelaku sudah menghilang.

"Matel dipukulin dengan sporadis... langsung tinggalin si motel ini," tambah Mansur.

Baca Juga : Kronologi Pengeroyokan yang Diduga Dilakukan Jefri Nichol

3. Satu Matel Tewas, Satu Lainnya Kritis

Akibat pengeroyokan tersebut, kondisi kedua matel sangat parah. Satu orang dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lainnya mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit.

"Sementara yang satu meninggal, yang satu masih hidup," kata Mansur.

Kombes Budi Hermanto menambahkan korban kritis dirawat di RS Cawang.

"Satu lagi kritis dibawa ke RS daerah Cawang," jelasnya.

Situasi di lokasi sempat panas karena banyak pihak datang setelah kejadian, sehingga polisi melakukan penjagaan ketat.

4. Warung dan Motor Dibakar Massa

Ketegangan berlanjut pada malam hari. Sekelompok orang yang diduga rekan korban datang dan melakukan aksi balasan dengan merusak hingga membakar sejumlah fasilitas di sekitar lokasi pengeroyokan.

"Akibat dari pengeroyokan itu... tiba-tiba ada sekelompok massa yang datang setelah maghrib itu, datang langsung merusak," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

"Mungkin dari kelompok mereka (korban matel) yang datang menyerang... merusak warung yang ada di sini," lanjutnya.

Data Damkar menyebutkan ada 9 kios terbakar, 6 sepeda motor hangus, dan 1 mobil ikut terbakar.

Pembakaran diduga memakai bensin dengan total kerugian mencapai Rp273 juta.

"(Objek terbakar) Sembilan kios, enam kendaraan roda 2, satu kendaraan roda 4," jelas Kasudin Gulkarmat Jaksel Asril Rizal.

5. Polisi Usut Dua Perkara Sekaligus

Polisi menangani dua kasus besar sekaligus: pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dan luka berat, serta perusakan yang berujung pembakaran fasilitas umum.

"Pada intinya, kita akan berusaha keras untuk menangani dua perkara ini... penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia dan luka berat... dan kasus pengerusakan atau pembakaran," kata Nicolas.

Meski area sempat rusuh, situasi kini dilaporkan kondusif. Polisi terus melakukan patroli dan penyisiran agar warga merasa aman.

(ikh/ikh)

Tonton juga video berikut: