Kata Pramono Anung soal Fotografer Bayar Rp500 Ribu di Tebet Eco Park

Laman media sosial tengah ramai dengan kabar soal tarif sesi foto yang dipatok tarif Rp500 ribu oleh kelompok tertentu di kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Keluhan ini berawal dari seorang warganet yang berkomentar di laman akun Instagram @tebetecopark. Akun tersebut mengeluhkan soal adanya komunitas yang meminta uang Rp500 ribu pada para fotografer yang ingin memotret.

"Tebet bayar 500 ribu, setor 10 persen dagang ke mereka nanti dikasih lapak," komentar salah satu akun.

Viralnya kabar ini membuat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Tebet Eco Park merupakan ruang publik dan tak boleh ada pihak yang memungut biaya apapun.

"Nggak, nggak, nggak, nggak. Itu Eco Park bebas. Jadi nggak ada, nanti kami tertibkan, ya," kata Pramono Anung dalam laporan detikcom.

"Pokoknya kita tertibkan. Nggak boleh ada pungutan-pungutan, wong itu taman milik (ruang publik)," pungkasnya.

Diketahui, Tebet Eco Park atau Taman Ekologi Tebet mulanya bernama Taman Tebet Honda yang memiliki luas tanah 7 hektare.

Taman ini sempat ditutup untuk revitalisasi pada 2021 dan kembali dibuka pada 2022 untuk direvitalisasi.