Tsunami Rusia Sudah Hantam Jepang, Warga Gorontalo Sudah Mulai Ngungsi
Kawasan lepas pantai timur Rusia mengalami gempa bumi dengan kekuatan 8,7 skala richter.
Gempa bumi yang mengguncang Rusia juga menghantam Hawaii dengan tinggi tsunami mencapai 1,5 meter.
Disusul dengan tsunami Jepang dengan tinggi mencapai 1,3 meter.
Setelah Jepang, kabarnya China juga akan terkena dampak dari gempa besar Rusia ini.
Selain Jepang dan China, Indonesia juga sudah memasang peringatan dini tsunami untuk 10 wilayah di Indonesia dengan ketinggian kurang dari 0,5 meter.
"Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosfisika (BMKG), gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status waspada," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada wartawan, Rabu (30/7).
Adapun 10 wilayah tersebut terdiri dari Talaud (ETA 14:52:24 WITA), Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA), Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT), Manokwari (ETA 16:08:54 WIT), Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT), Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT), Supiori (ETA 16:21:54 WIT), Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT), Jayapura (ETA 16:30:24 WIT), dan Sarmi (ETA 16:30:24 WIT).
Saat ini, warga di wilayah pesisir pantai di Gorontalo sudah mulai mengungsi menyusul peringatan dini tsunami.
Warga yang berada di pesisir pantai kabarnya mulai mengungsi ke pegunungan untuk menghindari peringatan tsunami.
"Yang di pantai ke atas (gunung). (Ada) Rumah di gunung, (ini lagi) ada tunggu ibu, tidak boleh jalan, (jadi) dievakuasi di rumah di atas gunung," ujar warga Kelurahan Leato Utara, Haidar Masai pada detikcom.
Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut soal situasi terkini di 10 wilayah Indonesia lainnya yang diduga akan terdampak gempa Rusia.
(dis/and)