Sosok Abu Hamza, Juru Bicara Brigade Al-Quds yang Tewas Akibat Serangan Israel

Insertlive | Insertlive
Jumat, 21 Mar 2025 11:00 WIB
Ilustrasi Tentara Filipina-Abu Sayyaf Sosok Abu Hamza, Juru Bicara Brigade Al-Quds yang Tewas Akibat Serangan Israel (Foto: Ilustrasi oleh Basith Subastian)
Jakarta, Insertlive -

Israel kembali meluncurkan serangan ke Gaza, Palestina pada 18 Maret 2025 kemarin. Serangan Israel tersebut menjadi bentuk berakhirnya kesepakatan gencatan senjata sejak 19 Januari 2025.

Akibat serangan brutal yang diluncurkan Israel, lebih 400 warga Palestina tewas dan setidaknya 500 orang terluka. Serangan udara yang dilancarkan Israel itu juga menewaskan Abu Hamza, juru bicara Brigade Al-Quds.

Tak hanya Abu Hamza, serangan Israel juga menewaskan Shaima, istri juru bicara Brigade Al-Quds itu. Selain itu, saudara perempuannya, Dima, dan saudara laki-lakinya, Ghassan beserta istri dan putranya turut menjadi korban kebengisan tentara zionis tersebut.

ADVERTISEMENT

Abu Hamza beserta keluarganya tewas akibat serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Gaza Tengah. Syahidnya Abu Hamza diumumkan langsung oleh gerakan Jihad Islam.

"Dengan penuh kebanggaan dan kehormatan, Gerakan Jihad Islam di Palestina mengumumkan kepada rakyat Palestina yang agung dan kepada negara-negara Arab dan Islam tentang kesyahidan pemimpin Naji Abu Saif Abu Hamza," keterangan dari Gerakan Jihad Islam.

Abu Hamza dikenal sebagai sosok yang berani dalam melakukan perlawanan terhadap zionis Israel. Ia juga tak pernah goyah dalam membela hak-hak warga Palestina.

Ia mulai menjabat sebagai juru bicara Al-Quds sejak 2014. Abu Hamza dikenal karena penampilannya yang selalu menonjol di media, terutama setelah konfrontasi militer dengan Israel.

Sebagai juru bicara Al-Quds, Abu Hamza selalu membuat pernyataan-pernyataan penting atas perlawanan melawan Israel. Pada Juni 2021, usai Operasi Pedang Yerusalem, Abu Hamza telah membuat pernyataan penting atas perlawanan melawan Israel selama 11 hari sejak 11 hingga 21 Mei 2021.


Pada periode itu, pejuang Palestina menembakkan roket ke arah Yerusalem untuk pertama kalinya. Sontak saja serangan tersebut membuat Israel luluh lantah di mana bandara dan transportasi negara zionis itu menjadi lumpuh.

Usai serangan kelompok militan Palestina, Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu ke Israel, Abu Hamza juga kembali memberikan pernyataan keras. Ia dengan tegas mengatakan bahwa serangan 7 Oktober itu sebagai bentuk pembalasan dendam atas penindasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Tak hanya itu, pernyataan tegas Abu Hamza juga kembali terlontar pada 2 Maret 2024 di mana warga Palestina harus melewati bulan Ramadan di bawah genosida Israel. Pada kesempatan itu, Abu Hamza mengecam negara-negara Arab dan Muslim lainnya yang masih diam atas penindasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Namun kini Abu Hamza telah tiada akibat serangan udara yang dilancarkan Israel. Bahkan, istri, saudara perempuan, dan saudara laki-lakinya serta istri dan putranya turut menjadi korban serangan negara zionis itu.

Tentu saja syahidnya Abu Hamza meninggalkan duka begitu mendalam bagi warga Palestina, tak terkecuali masyarakat Muslim lainnya di seluruh dunia.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER