Gadis 19 Tahun yang Viral Dinikahi Kakek Pemilik Toko Emas Mendadak Curhat soal Hujatan

Amelia yang viral karena dinikahi seorang kakek pemilik toko emas mendadak menjadi sorotan karena unggahan terbarunya di media sosial.

Lewat akun TikTok @Ameliasr, Amelia curhat tentang kehidupan rumah tangganya dengan sang suami yang lebih tua 41 tahun.

Amelia mengaku mendapatkan serangan komentar-komentar kebencian karena menikahi seorang pria berusia 62 tahun yang memiliki toko emas di kuningan.

Pernikahannya yang viral di media sosial pun rupanya berdampak kepada mental Amelia.

"Mungkin dari sebagian teman-teman, saudara, keluarga, ada yang kurang setuju dengan pernikahan saya dan suami karena alasan kalian yang berbeda but manusia itu ada pro dan kontra," tulisnya seperti dikutip pada Rabu (29/5).

"Saya juga hanya gadis kecil desa yang mempunyai kedua orang tua yang baik, hebat, dan yang sangat mencukupi, dan saya seorang gadis kecil desa yang pada saat itu kalian hujat dengan komentar komentar yang mungkin sedikit menyakiti hati saya," bebernya.

Meskipun mendapatkan banyak ujaran kebencian dan bully, Amelia merasa bersyukur karena memiliki lingkungan yang mendukungnya.

Mulai dari orang tua, teman hingga sang suami yang siap pasang badan membela dirinya.

"Namun hingga sampai saat ini saya bisa melewati karena dengan adanya support dari orang tua, suami, keluarga serta teman teman saya. Saya bangga pada diri sendiri karena bisa melewati itu semua," terangnya.

"Maka dari itu saya mengucapkan terima kasih kepada mereka dan bangga kepada orang tua dan suami saya, karena merekalah saya bisa melewati ini semua," tambahnya.

Amelia pun mengakui mungkin dirinya tidak akan bisa melewati semua cobaan ini jika tidak mendapatkan dukungan dari orang terkasihnya.

"Mungkin tanpa ada support dari mereka belum tentu saya bisa kuat bertahan untuk sampai saat ini," imbuhnya.

Sebelumnya, wanita bernama lengkap Amelia Sri Rahayu Ningsih (19) membuat geger karena menikah dengan Jum'at Muamar (60)

Keduanya melangsungkan akad di nikah di Desa Bagawat, Kecamatan Selajambe, Kuningan pada 1 Mei 2024 lalu.