11 Kali Karyanya Ditolak, Bocah SMA Ini Diundang Google

Christopher Farrel Millenio Kusuma sempat viral pada 2020 lalu. Kala itu dirinya diundang oleh perusahaan raksasa teknologi Amerika, Google. Farrel pun berhasil mendirikan sebuah perusahaan start up Kecilin saat usianya masih 18 tahun.

Berkat start up yang didirikannya, Farrel berhasil meraih juara pertama bidang usaha teknologi digital dalam Kompetisi Wirausaha Muda Mandri (WMM) pada 2018 lalu. Kecilin sendiri merupakan usaha di bawah perusahaan PT Millenio Amerta Data.

Ternyata sebelum sukses menjadi CEO serta diundang oleh Google, Farrel sempat melalui jalan berliku. Farrel mengaku hasil penemuannya di bidang kompresi data sempat tidak diakui selama 11 kali dirinya mempresentasikan di berbagai lomba.

Meski berulang kali ditolak, Farrel tak langsung putus asa. Ia akhirnya mengunggah hasil riset bertajuk Data Compression using EG and Neural Network Algorithm for Lossless Data ke GitHub.

Google pun melirik hasil riset Farrel tersebut. Farrel lantas diundang ke kantor Google di Mountain View, Amerika Serikat, dan mengajaknya untuk bekerja sama dalam sebuah proyek selama satu tahun.

Kesempatan itu dimanfaatkan Farrel untuk belajar dan mencari pengalaman. Farrel dapat menyelesaikan penelitiannya dengan cepat lantaran mendapat akses tidak terbatas ke sistem, server, dan algoritma yang disediakan Google.

Kini Farrel telah menjadi founder sekaligus CEO perusahaan start up Kecilin yang tersebar di Indonesia dan Singapura.

Sontak saja kisah Farrel itu menjadi sorotan dan perbincangan publik. Pasalnya, banyak yang menilai Indonesia telah menyia-nyiakan kepintaran Farrel sehingga dilirik oleh perusahaan asing.

"Selain penjilat, Tak ada tempat untuk orang pintar," tulis @kang__L di akun X pribadinya.