Dapat Tawaran Endorsement Bea Cukai, TikToker Bima: Rate Saya Rp100 Juta

Nama Bea Cukai Indonesia kini tengah jadi perbincangan. Hal ini terjadi setelah seorang reviewer mengaku mainan dari perusahaan Robosen yang limited dan seharusnya ia ulas, rusak hingga ada barang yang hilang saat sampai di Indonesia.

Padahal saat dikirim dari perusahaan Robosen di luar negeri, barang tersebut masih lengkap sampai ke isinya.

Setelah pengakuan reviewer tersebut, kemudian banyak warganet lain yang mengaku mempunyai pengalaman serupa dengan Bea Cukai.

Hal ini lantas membuat wajah Bea Cukai Indonesia di mata masyarakat Tanah Air terus tersorot. Bea Cukai pun mencari beberapa influencer untuk mempromosikan kinerja mereka.

Salah satunya adalah TikToker sekaligus influencer Bima Yudho. Ia mengaku mendapatkan endorsement untuk menjadi buzzer Bea Cukai.

"Saat ini agency kami sedang ada campaign bersama dengan lembaga Bea Cukai. Campaign ini bukan seperti buzzer, lebih ke bagaimana POV dari seorang KOL terkait pengalaman mereka yang berhubungan dengan pihak Bea Cukai." jelas pesan yang dikirim ke Bima.

Seolah tidak serius menanggapi tawaran yang diberikan, Bima Yudho meminta bayaran Rp100 juta kepada agensi terkait.

"Hi there, untuk rate card aku per video di TikTok IDR 100 juta," jelas Bimo.

Dalam caption videonya, Bima Yudho menuliskan kalimat bernada sarkastik untuk instansi terkait.

"Ya IDR 3000 triliun aja possibly bisa disikat, masak buat bayar IDR 100 juta aja gak bisa, ya kan?," pungkasnya.