Gelagat Tak Biasa & Pesan Terakhir Pria Samarinda yang Meninggal Diterkam Harimau Majikan

Sosok pria asal Samarinda, Kalimantan Timur, bernama Suprianda (27) meninggal dunia karena diterkam oleh harimau sang majikan.

Kasus ini langsung menjadi sorotan publik mengenai izin pemeliharaan harimau yang merupakan hewan liar dan dilindungi.

Tak hanya itu, keamanan dalam memelihara hewan liar seperti harimau juga turut menjadi topik perbincangan.

Dilansir dari DetikSulsel, Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli berujar bahwa mendiang Suprianda diterkam harimau kalau sedang membersihkan kolam di rumah majikannya.

"Iya (saat bersihkan kolam), korban ini bekerja di situ yang memberikan makan (harimau)," ucap Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli dilansir dari DetikSulsel pada Kamis (23/11).

Kombes Ary menjelaskan bahwa sebagian tubuh Suprianda telah hilang ketika dievakuasi ke rumah sakit.

Mendiang Suprianda diduga meninggal dunia akibat luka gigit di bagian leher.

"Penyebab kematiannya mungkin karena gigitan di leher dan ada juga organ tubuh yang hilang," ujar Kombes Ary.

Sementara itu, kepergian Suprianda untuk selamanya meninggal duka mendalam bagi sang istri Suwarni.

Suwarni pun sempat menceritakan soal pesan terakhir sang suami sebelum pergi untuk selamanya.

Suprianda dianggap Suwarni sebagai sosok suami yang sangat giat bekerja semasa hidup.

Suwarni lantas merasa bahwa Suprianda berubah menjadi sosok yang lebih manja dan romantis sehari sebelum meninggal dunia

Kala itu, Suprianda mendadak rajin mengerjakan sejumlah pekerjaan rumah tangga mulai dari melipat pakaian, hingga membersihkan rumah.

Suprianda pun sempat mengajak sang anak mencukur rambut. Ia berujar bahwa anaknya akan menjadi sosok yang gagah seperti dirinya.

"Katanya biar tambah gagah seperti dia," cerita Suwarni.

Tak hanya itu, Suprianda bahkan sempat mengajak Suwarni beserta anak-anak jalan-jalan.

Suwarni cerita bahwa Suprianda kala itu mengaku memperoleh rezeki dan ingin mengajak keluarganya jalan-jalan.

"Katanya dapat uang di mobil. Pas mau dikembalikan ke bos Andre (pemilik harimau), kata bosnya bukan miliknya dan suami saya boleh ambil," kata Suwarni.

Suprianda dan sekeluarga kemudian sempat akan menghadiri sebuah acara pernikahan.

Suprianda lantas singgah sebentar ke rumah sang majikan untuk memberi makan harimau.

Pasalnya, Suprianda memang bertugas memberikan makan harimau dan membersihkan kolam di rumah sang majikan.

Begitu tiba, Suprianda berpesan ke keluarga untuk menunggunya sebentar di depan rumah majikan.

"Tunggu di sini (di luar gerbang menuju kandang). Bapak tidak akan lama," cerita Suwarni soal pesan sang suami.

Suprianda yang sedang membersihkan kolam tiba-tiba diterkam oleh harimau sang majikan.

"Dia memang disuruh bosnya kasih makan harimau itu," ujar Hanifah adik Suprianda.

Mendiang Suprianda pun langsung meninggal dunia di rumah sang majikan usai mengalami luka parah akibat terkaman harimau.