Terungkap Pesan Terakhir Fitria ke Ibunda Sebelum Tewas di Tangan Mertua

Publik dihebohkan dengan kabar seorang wanita berusia 23 tahun, Fitria Almuniroh yang meninggal dunia setelah lehernya digorok oleh mertuanya, Khoiri.

Peristiwa keji yang terjadi di Pasuruan itu, membuat Fitria yang sedang hamil 7 bulan beserta bayi yang dikandungnya meninggal dunia.

Namun sebelum kejadian itu terjadi, Fitria ternyata seolah memberi pesan pilu kepada ibunya, Nurul Afini.

Ibu kandung Fitria itu menjelaskan bahwa putrinya lebih sensitif dan berkali-kali meminta maaf kepadanya sebulan sebelum meninggal dunia.

"Firasat ada. Satu bulan sebelumnya, dia minta maaf terus. Terus bolak-balik WA (WhatsApp) itu saya ditelepon terus. Biasanya kalau (sedang ngajar) di sekolah, saya nggak bisa angkat karena kerjaan. Dia bilang mengiranya saya sedang marah (padahal sibuk)," kata Nurul melansir dari Detikcom, Kamis (2/11).

Nurul juga menjelaskan bahwa Fitria selalu meminta maaf kepadanya karena merasa bersalah belum bisa membahagiakan sang ibunda.

"Dia bilang lagi 'bu sepurane sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu'. Jadi dia itu dalam satu bulan ini, setiap kali WA saya selalu bilang 'ibu baik-baik saja ya, aku minta maaf merepoti ibu, saya belum bisa membahagiakan ibu'," tambahnya.

Selain itu, Fitria juga menjadi lebih sensitif karena mengira ibundanya marah jika tidak mengangkat telepon video darinya.

"Nah, kalau saya tidak menjawab VC dia. Dia selalu mengira saya marah. Kalau sudah begitu, dia biasanya tanya adiknya. Biasanya adiknya jawab, 'ibuk nggak marah sedang banyak pikiran kerjaan di sekolah'," ujarnya.

Terakhir kali Nurul bercakap-cakap dengan Fitria adalah pada hari Selasa (3/10) sebelum sang putri dibunuh.

"Posisi kemarin itu, dia masih VC (video call)-an sama saya. Habis VC saya sempat bilang, 'Mbak ibuk perutnya sakit lambung kumat, doakan ibu sembuh', pungkasnya.