Heboh Penampakan Wajah Gembong Narkoba, Fikri Budiman: Kenapa Selalu Freddy

Bareskrim Polri telah mengungkap kasus jaringan narkoba internasional yang dikendalikan oleh seseorang bernama Fredy Pratama.

Wahyu Widada, Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi, mengatakan mereka telah membuat tim khusus untuk membongkar jaringan Fredy sejak 2020.

Tim khusus yang dibentuk pada Mei 2023 itu menggelar operasi yang bernama Escobar Indonesia.

Fredy yang disebut sebagai Escobar Indonesia ini membuat publik kembali teringat pada gembong narkoba Freddy Budiman yang dieksekusi mati pada 29 Juli 2016.

"Karena hasil pengungkapan kasus tindak pidana narkoba oleh Bareskrim Polri dan jajaran dari tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang di sita sebanyak 10,2 ton sabu, yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini," tutur Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, Selasa (12/9) dikutip dari detikcom.

"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy Pratama ini adalah sindikat narkoba yang cukup besar, bahkan mungkin terbesar," lanjut Wahyu.

Anak Freddy Budiman, Fikri Budiman turut memberikan komentar atas terungkapnya Fredy Pratama sebagai gembong narkoba kelas kakap.

Melalui Insta storiesnya, Fikri membagikan ulang sebuah foto yang diunggah oleh detikcom, foto itu menunjukkan wajah Fredy Pratama.

"Konspirasi apa lagi ini... Why always Freddy.." tulis Fikri pada keterangannya.

Pada 2012, Freddy Budiman divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat setelah melalui proses hukum yang sangat panjang lantaran terlibat kasus impor 1,4 juta butir pil ekstasi dari Tiongkok.

Freddy melakukan aksi nekat ini saat ia masih berada dalam penjara. Pil ekstasi tersebut dibungkus dalam kemasan teh dan diperkirakan memiliki nilai mencapai miliaran rupiah.