Nasib Kakek Sarneli yang Simpan Uang Ratusan Juta tapi Tak Bisa Ditukar

InsertLive | Insertlive
Jumat, 28 Apr 2023 15:45 WIB
hand showing rupiah money from wallet isolated on white background Foto: Getty Images/iStockphoto/Dicky Algofari
Jakarta, Insertlive -

Ranah media sosial tengah ramai membahas soal kakek bernama Sarneli yang menyimpan uang ratusan juta di dalam plastik.

Pria lansia asal Serang, Banten itu diketahui menyimpan uang dalam pecahan Rp100 ribu bergambar Soekarno-Hatta, pecahan Rp20 ribu bergambar Ki Hajar Dewantara, dan Rp10 ribu bergambar Cut Nyak Dien.

Semua uang itu disimpan dan dikumpulkan oleh Sarneli di dalam plastik, di bawah kasur, dan ember dengan jumlah mencapai Rp100 juta.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, uang milik Sarneli tak bisa ditukarkan karena menurut Bank Indonesia sudah melewati masa penukaran.

Selain itu, uang yang disimpan Sarneli sudah dicabut dan ditarik dari peredaran.

"Ya memang saya lihat uangnya itu uang yang sudah dicabut dan ditarik dari peredaran," kata Marlison Hakim, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang, dikutip dari detikcom.

Marlison Hakim menambahkan bahwa pihak Bank Indonesia telah memberikan informasi pencabutan soal pecahan uang Sarneli itu sejak 2018.

"Kami sudah publish dari 2018, sebelumnya dari 2008 malah kita publish ke masyarakat. Kenapa BI kasih waktu tenggang 10 tahun ya biar masyarakat tahu kan BI nggak langsung tiba-tiba cabut," imbuhnya.


Kantor Bank Indonesia Perwakilan Banten saat mengecek uang milik kakek Sarneli di Kota Serang (Foto: Bahtiar Rifai/Detikcom)Kantor Bank Indonesia Perwakilan Banten saat mengecek uang milik kakek Sarneli di Kota Serang (Foto: Bahtiar Rifai/Detikcom)/ Foto: Kantor Bank Indonesia Perwakilan Banten saat mengecek uang milik kakek Sarneli di Kota Serang (Foto: Bahtiar Rifai/Detikcom)

Maka, Marlison Hakim menegaskan bahwa uang yang ditemukan oleh keluarga Sarneli sudah tak bisa ditukarkan.

"Tak bisa diganti atau ditukarkan karena melewati batas waktu penukaran," pungkasnya.

(dis/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER