Pangeran Arab Terbaring Koma 17 Tahun, Ayah Ungkap Ogah Lepas Ventilator
Pangeran Arab, Al-Waleed bin Khaled bin Talal telah 17 tahun terbaring koma di atas ranjang rumah sakit.
Ia mengalami koma dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit usai mengalami kecelakaan pada 2005 silam.
Dalam kecelakaan itu, keponakan dari konglomerat Arab, Alwaleed bin Talal, tersebut mengalami pendarahan otak.
Selama 17 tahun terakhir, Pangeran Arab yang dijuluki sebagai Sleeping Prince ini hidup dengan bantuan alat medis, seperti ventilator untuk bernapas.
Bukan tanpa alasan, keluarga tetap memasangkan alat-alat medis di tubuh Al-Waleed bin Khaled bin Talal karena berharap ia akan sembuh.
Oleh sebab itu, sang ayah menolak untuk mencabut ventilator yang menjadi alat satu-satunya Al-Waleed bin Khaled bin Talal bisa bertahan dalam koma.
"Seseorang bertanya kepadaku, mengapa tidak mencabut perangkat (medis) dari putramu? Aku menjawab jika itu adalah kehendak Tuhan baginya untuk mati dalam kecelakaan itu, maka putra saya akan berada di makamnya (saat ini)," kata Ayah Al-Waleed, Khaled bin Talal, seperti dikutip dari English Alaraby, pada Selasa (18/10).
Belasan tahun terbaring koma, Al-Waleed bin Khaled bin Talal sempat terdeteksi melakukan gerakan tubuh pada 2015 lalu.
Setelah itu, Al-Waleed bin Khaled bin Talal juga diketahui memberikan respons pada 2020.
Pihak keluarga menuturkan bahwa Al-Waleed bin Khaled bin Talal sempat menggerakkan jarinya. Momen itu pun diabadikan dalam sebuah video.
Sayangnya, setelah respons itu, Al-Waleed bin Khaled bin Talal masih belum sadar dari komanya.
(arm/arm)