ZsaZsa Caesar Jadikan Kondisi Vitiligo Sebagai Keunikan hingga Jadi Model
Nama ZsaZsa Caesar mulai dikenal sebagai salah satu model yang mencuat karena punya kulit yang unik. Kondisi unik ini membuat ada sejumlah bercak putih di kulit Zsazsa.
Zsazsa terlahir dalam keadaan normal seperti anak lainnya. Namun bercak putih mulai muncul di bagian kaki Zsazsa saat umur 5 tahun.
"Dulu aku terlahir normal, kulitnya nggak ada apa-apa, tapi semenjak aku umur 5 tahun itu muncul bercak putih di antara pergelangan kaki aku, nah dari situ mulai menyebar, dan akhirnya sampai ke muka dan rambut, dan ke semua badan," cerita Zsazsa kepada Insertlive di Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (30/11).
Bercak putih di kulit Zsazsa ini secara medis disebut sebagai Vitiligo. Kondisi ini disebabkan pembentukan autoimun yang tidak sempurna. Zsazsa sudah mencoba berbagai pengobatan namun tidak dapat juga menghilangkan bercak putih tersebut.
"Ini tuh Vitiligo, jadi penyebabnya itu belum diketahui sebelumnya, tapi salah satu kondisi dimana autoimun tidak sempurna saat pembentukannya, jadi muncul bercak-bercak putih, tapi berkaitan sama melanin kulit," ungkap Zsazsa.
"Iya aku dari pertama kali muncul (bercak putih) udah coba ke berbagai dokter, terus coba pakai berbagai salep, tapi nggak ada perubahan," sambungnya.
Zsazsa sempat merasa tak percaya diri dengan kondisi Vitiligo ini. Namun kini Zsazsa mampu bangkit dan menjadikan itu sebagai kelebihan yang mendatangkan peluang.
"Ditunjuk-tunjuk, sama diketawain begitu lah, sampai nggak mau masuk sekolah gitu, kayak dibecandain gitu, apalagi ini nggak bisa sembuhkan, sempat bikin drop (mental menurun) sih. Dulu aku memandangnya sebagai suatu kekurangan ketidaksempurnaan, tapi aku sekarang memandangnya udah beda sih, justru ini keunikan dan kelebihan yang aku punya, dan membuka pintu berkat buat aku," sambung Zsazsa.
"Karena pertanyaan dari teman aku, dia bilang 'Bukannya Vitiligo ini yang bikin Zhazha jadi Zhazha ya?', jadi selama ini aku selalu menolak diri aku, kayak menipu diri gitu, jadi kayak nggak menjadi diri aku sendiri, maksudnya kondisi Vitiligo ini tuh kan sampai aku nanti dipanggil akan terus ada, di sepanjang umur aku tuh akan ada, tapi mau sampai kapan Vitiligo ini nggak aku terima," sambungnya.
Namun Zsazsa selalu punya cara untuk menutupi bagian bercak putih di kulitnya itu. Ia biasanya selalu menggunakan sejumlah kosmetik dan mengecat bagian rambut yang juga ikut memutih.
"Dengan pakai concealer, pakai fondation, kalau di kaki itu pakai stocking 3 lapis, hansaplast, sama dicat bagian rambut setiap bulan," beber Zsazsa.
Zsazsa bahkan juga tak pernah membayangkan bisa menjadi seorang model seperti sekarang. Kesempatan itu bisa didapatkan Zsazsa karena menemani sang sahabat mencari model untuk sesi pemotretan.
"Waktu itu aku lagi menemani teman aku cari model gitu, terus modelnya nggak bisa, dan ternyata fotografernya lihat foto aku," ungkap Zsazsa.
Zsazsa juga mengakui bukan hal mudah untuk bisa menerima kondisi seperti itu. Namun ia berharap orang yang memiliki kondisi serupa bisa terus semangat untuk mencintai diri sendiri.
"Proses penerimaan diri itu butuh waktu dan usaha dari dalam diri kamu sendiri, jadi sabar, orang yang tidak bisa menerima kalian karena Vitiligo kalian, mereka tidak layak mendapatkan kamu, kalian harus mengelilingi diri kalian dengan orang yang support sama kalian," kata Zsazsa.
"Cepat atau lambar kalian harus menerima diri kalian, nggak seburuk yang kita kira, kalau selama kita menganggap ini kekurangan makan merasa kurang terus, tapi kalau misal kita lihat sisi lain dari Vitiligo kita, kita bisa percaya sama Vitiligo kita, dan membuka peluang dari itu," tutup Zsazsa.
(ikh/ikh)