Suka Duka Titi Tilah Jadi TKW di Taiwan, Teringat Anak sampai Menangis

Bekerja sebagai TKW di Taiwan ternyata membuat Titi Tilah merasakan kesedihan dan kebahagiaan.

Sedihnya, ia terpaksa menahan rindu bertemu anak-anak karena harus mengurus majikan dan bertahan hidup di negeri orang.

Sedangkan untuk senangnya, ia mengaku kini bisa membahagiakan keluarga kecilnya dengan membiayai hidup dan membelikan anak-anak barang yang mereka mau.

"Kalau untuk keluarga terima kasih atas doanya, bapak sama si mbok dan kedua kakak saya. Terutama yang paling support saya adalah kedua anak saya. Dengan keadaan saya seperti ini, kedua anak saya tetap support saya dari dulu. Saya awal bekerja, saya bilang ke anak saya, kamu jangan minder kalau mama menjadi seorang TKW. Jadi nangis saya," ujar Tilah sambil meneteskan air mata kepada InsertLive.

Titi Tilah/ Foto: Instagram/YouTube Titi Tilah

Kisah hidup Tilah di Taiwan pertama kali disorot usai ia membagikan pengalaman jadi TKW hingga terpaksa tidur satu kamar dengan sang majikan.

Tilah memberikan penjelasan bahwa hal itu tidak seperti apa yang dipikirkan kebanyakan orang.

Tilah tak menampik soal tidur satu kamar dengan sang majikan, namun bukan berarti tidur satu ranjang.

Ia sengaja tidur satu kamar karena sang majikan memang tidak bisa bergerak seperti orang pada umumnya.

"Maksudnya satu kamar, kan, bukan berarti satu ranjang gitu, ya. Bos saya, kan, memang nggak bisa ngapa-ngapain, dari tangan ke kaki tidak bisa bergerak sama sekali, tapi persepsi orang tuh satu kamar berarti satu ranjang, itu tidak, ya," ungkap Tilah.

"Beliau itu pakai ranjang listrik yang memang bisa untuk duduk dan tidur, jadi saya ada di sebelahnya dan menggunakan ranjang yang lain, kalau saya tidur di luar itu kan nggak mungkin, nanti kalau beliau panggil saya kayak minta minum atau misal badannya gatal, kan nggak mungkin bisa panggil kalau kita berjauhan, makanya saya bersebelahan tidurnya, tapi pisah ranjang," pungkas Tilah.