Semua Perempuan Pelacur 'Cantik Itu Luka' Viral, Eka Kurniawan Bicara

Sastrawan Eka Kurniawan tengah menjadi sorotan usai kutipan buku Cantik Itu Luka karangannya diperbincangkan.

Kehebohan ini berawal dari akun @rm_bgsr yang menuliskan makian kepada Eka Kurniawan sambil menunjukkan kutipan novel Cantik Itu Luka yang dinilainya amoral.

"Semua perempuan itu pelacur sebab seorang istri baik-baik pun menjual kemaluannya demi mas kawin dan uang belanja, atau cinta jika itu ada," bunyi kutipan Cantik Itu Luka.

"Yg nama nya eka kurniawan FIX GOSAH LU TEMENIN sp yg tau doi bacok aj ato geprek otaknya. Bisa2 cok mereprentasikk wanita sbg pelacur dan makai kata 'semua perempuan pelacur'," kata akun tersebut.

"Dia keturunan l*nte ibuknya neneknya mbaknya, adek cwenya, sodara2 cwe nya l*nte semua b*ngs*t!," sambungnya.

Cuitan itu kemudian ramai dikomentari akun Twitter lain. Banyak yang tak sependapat dengan @rm_bgsr lantaran kutipan itu diambil dari fiksi.

"Tolong ya bedain kutipan dari buku atau perkataan karakter sama apa hal yg dikatakan langsung dari penulis soalnya itu kadang kadang itumah cmn fiksi," tulis @adceyker***.

"Ketahuan belum pernah baca bukunya. kalaupun niatnya cari sensasi, saya adl yg termasuk risi, karena entah kenapa tweet ini lewat TL saya," sahut @juniat***.

"Ga liat konteks buku, mencak2 karena sekedar liat "quotes". Itulah bun gunanya membaca biar ga kemakan quotes, eh maksudnya hoax. Gamau temenin modelan aku begini ya? fix aku ga nyambung maap," ungkap @Nikidia***.

Tak lama setelah cuitan tersebut viral, Eka Kurniawan memberikan respons. Ia menyinggung soal bahaya membaca dan tidak membaca.

"Bahaya baca buku, atau bahaya tidak membaca buku?" tulis Eka.

[Gambas:Twitter]

Kutipan yang menyebut perempuan semua pelacur memang muncul di Cantik Itu Luka yang terbit perdana pada 2002 silam.

Namun, kutipan itu jadi kontroversi setelah seorang wanita pekerja seks komersial memakai kutipan ini untuk membenarkan profesinya dalam sebuah video podcast yang dipandu Mongol Stres.