Viral Pemerintah Afrika Selatan Berniat Legalisasi Poliandri

Afrika Selatan belum lama ini sedang menggodok ulang isi undang-undang mengenai pernikahan. Secara mengejutkan pemerintah Afrika Selatan berniat melegalisasi poliandri atau wanita punya lebih dari satu suami.

Hal ini tentu saja langsung jadi perbincangan yang kontroversi di sebagian masyarakat Afrika Selatan. Bahkan kabarnya wanita di Afrika Selatan juga bisa menikahi lebih dari satu pria dalam waktu bersamaan.

Dilansir dari CNN, Afrika Selatan sedang mengadopsi budaya pernikahan dari Barat dan Kristen Calvinis. Hal itu yang membuat aturan pernikahan di sana tidak berdasarkan nilai-nilai konstitusional dan pemahaman dinamika masyarakat modern.

Selain itu pemerintah Afrika Selatan juga membahas soal pernikahan di bawah umur. Peraturan itu sudah melalui diskusi panjang dari Kementerian Urusan Dalam Negeri dengan pemimpin adat dan aktivis HAM.

Rancangan Undang Undang ini tentu saja mendapat banyak penolakan dari sejumlah pihak. Salah satu yang menentang adalah bintang acara reality Musa Mseleku yang memiliki empat istri.

"Ini akan menghancurkan budaya Afrika. Anak itu akan jadi milik keluarga yang mana? Bagaimana mereka tahu identitas mereka? Lebih dari itu, kita adalah orang-orang spiritual. Spirit kami, pencipta kami memastikan bahwa kami diciptakan dengan cara ini. Pemikiran itu asing," kata Musa dilansir dari CNN, Selasa (29/6).

Sejumlah pemimpin adat di Afrika Selatan juga sempat berpendapat bahwa poliandri sangat bertentangan dengan budaya di sana. Profesor Collis Machoko yang pernah melakukan riset soal poliandri juga menilai bahwa Afrika Selatan belum siap akan hal ini.

"Kita tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan wanita yang tidak bisa kita kontrol," ujarnya Collis.

Profesor Collis sempat meneliti poliandri di Zimbabwe dan menemukan sekitar 20 wanita yang punya suami lebih dari satu. Hal itu juga dianggap tabu dan ilegal untuk dilakukan.

Biasanya para wanita yang berinisiatif untuk melakukan poliandri. Alasannya karena suami tak bisa memuaskan istri secara seksual dan masalah kesuburan serta tak mampu memberi nafkah.