Sadis! Staf RS Curi Kartu Pasien COVID-19 yang Meninggal demi Camilan

DIS | Insertlive
Sabtu, 12 Jun 2021 16:30 WIB
Credit card payment, buy and sell products & service,selective focus Sadis! Staf RS Curi Kartu Pasien COVID-19 yang Meninggal demi Camilan/Foto:FREEPIK
Jakarta, Insertlive -

Seorang staf rumah sakit bernama Ayesha Basharat menuai kontroversi hingga dijatuhi hukuman penjara usai menggunakan kartu kredit salah satu pasien COVID-19 yang baru meninggal dunia.

Melansir dari BBC, pada 24 Januari kemarin seorang pasien meninggal dunia di Heartlands Hopsital Birmingham Inggris usai menjalani perawatan.

Usai 17 menit sang pasien wanita berusia 83 tahun itu dinyatakan meninggal, Ayesha tertangkap kamera CCTV membeli enam bungkus camilan lewat vending machine rumah sakit dan kemudian kembali lagi.

ADVERTISEMENT

Empat hari setelahnya, staf rumah sakit yang berusia 23 tahun tersebut kembali membeli camilan sebanyak dua kali namun transaksi terakhirnya gagal lantaran ia langsung diamankan oleh polisi.

Ditelusuri lebih jauh, Ayesha ternyata mengambil kartu pasien yang telah meninggal dan menggunakanya untuk membeli camilan.

Bahkan, saat diamankan Ayesha masih memegang kartu kredit yang bukan miliknya itu dan membantah kalau ia mengambil kartu pembayaran pasien dengan mengatakan kartu tersebut terjatuh dan tak sengaja tertukar dengan kartunya.

Namun, dalam persidangan terungkap bahwa warna kartu milik Ayesha dan sang pasien berbeda hingga Ayesha akhirnya mengakui bahwa ia mencuri kartu sang pasien.

Ayesha pun langsung dijatuhi hukuman penjara lima ulan namun tak ditahan dan hukumannya ditangguhkan hingga 18 bulan ke depan.


Namun, nama Ayesha tak lagi tercatat sebagai staf di Heartlands Hopsital Birmingham Inggris karena dirinya langsung diberhentikan secara tidak hormat.

"Ayesha Basharat kami langsung pecat saat insiden ini terungkap ke publik dan kini kami menyelesaikan segala urusan dengan keluarga pasien. Peristiwa ini sangat memalukan dan menurunkan standar integritas tinggi yang kami harapkan dari semua pekerja medis nasional," ujar juru bicara dari University Hospitals Birmingham NHS Foundation Trust.

(dis/dis)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER