Asep Brimob, Korban Tsunami Aceh Terdampar di RSJ Usai 17 Tahun Hilang
Memoar tsunami Aceh kembali tersibak setelah seorang pria diduga korban tsunami yang hilang 17 tahun lalu kini ditemukan.
Pria itu adalah Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep atau yang ramai disebut Asep Brimob.
Kini, Asep dirawat di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh karena kondisi psikis yang terguncang.
Munculnya sosok Asep Brimob ini pun mengundang rasa penasaran banyak orang. Tim In-Depth InsertLive mencoba menelusuri jejak Asep dan bagaimana pria yang hilang diterjang tsunami itu bisa jadi pasien rumah sakit jiwa.
Jejak Asep dimulai ketika Usman, mantan kepala Puskesmas Gampong Pajar yang pertama kali menemukannya pada 2008 silam.
Usman bercerita bahwa awalnya ia mendapat laporan dari warga soal Asep yang diduga menderita gangguan jiwa.
Usman menyebut Asep kerap mondar-mandir di sekitar kawasan puskesmas tempatnya bekerja dan membuat sebagian warga takut.
"Banyak masyarakat yang melaporkan pada kami, mereka takut. Akhirnya kami jemput pasien tersebut, kami bawa ke puskesmas," cerita Usman.
"Saat kami temukan dia jalan-jalan, ngawur, kadang-kadang tertawa, kadang diam, kadang marah sedikit," sambungnya.
Setelah ditemukan oleh pihak puskesmas, Asep kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Di sana, Asep yang tak mau berkomunikasi itu diberi nama Zainal Abidin.
"Kami ambil suatu kesimpulan, terbuatlah suatu surat berita acara. Yang pertama saya berikan nama dia Zainal Abidin. Kemudian juga kami berikan umur, kami berikan umur," papar Usman.
Jalan Pulang Asep Brimob setelah 17 Tahun Hilang
Memasuki tahun ke-13 Asep dirawat di rumah sakit jiwa, kondisinya berangsur membaik. Meski potret tubuhnya yang beredar terlihat begitu kurus, Asep ternyata jauh lebih bugar dibanding saat awal ditemukan.
"Kondisi secara fisik baik. Cuma komunikasinya belum bisa berkomunikasi secara baik dengan kita. Sekali-kali ada kalau kondisinya lagi mood. Tapi kalau kita perintahkan dia mau. Dalam 14 tahun sebenarnya kondisinya sudah membaik," jelas Sarifah Yessi, Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh kepada Tim In-Depth InsertLive.
Berdasarkan foto-foto yang dibagikan oleh Sarifah Yessi, sosok Asep terlihat mampu membaur bersama pasien lain.
Kabar membaiknya kondisi Asep ini pun sampai ke Humas Polda Aceh SB. Winardy. Ia mengatakan bahwa beberapa anggotanya sudah berkunjung ke RSJ untuk memastikan Zainal Abidin adalah Asep rekan kerja mereka.
"Pertama kali informasi ini didapat oleh anggota kita Brimob Aceh Jaya. Anggota kita mendapatkan informasi bahwa mereka menduga itu ada anggota Brimob yang dirawat di rumah sakit," terang SB. Winardy.
"Maka, pada saat itu ada anggota intelijen kita dengan teman-teman yang lain mengecek ke rumah sakit, benarkah ini Zainal Abidin atau Asep," lanjutnya.
Beberapa orang Brimob Aceh yang akhirnya menemui Asep yakin betul bahwa Asep adalah rekan yang mereka cari. Apalagi, postur tubuh, raut wajah, hingga tanda lahir pada sosok Asep yang meyakinkan.
Namun, jalan pulang Asep kembali ke dekapan keluarga dan para kerabat tak mulus. Tercatat, Asep pernah dipulangkan ke Desa Pajar untuk mencari keluarganya.
Malang, tak ada satu pun jejak keluarga Asep yang tersisa di desa itu. Asep akhirnya kembali ke rumah sakit jiwa hingga akhirnya bergulir viral di media sosial.
Menelisik sosok Asep Brimob, ia pertama kali bertugas di Satuan Brimob Kedung Halang Bogor, Jawa Barat. Ia lalu berlabuh ke Aceh demi menjaga keamanan dan kesatuan NKRI dari ancaman Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang bergolak kala itu.
Brimob Asep diterbangkan ke Aceh serta ditempatkan di Poskotis Brimob Peukan Bada, Banda Aceh. Kabarnya, ketika bertugas di sana, Asep menikahi seorang perempuan Aceh beberapa bulan sebelum tsunami menerjang pada 2004 silam.
Kini, Asep tengah mencari jalan pulang. Pihak Brimob Aceh pun berusaha menghubungi keluarga Asep yang diduga berada di Lampung.
Serangkaian tes DNA pun dilakukan untuk memastikan Asep adalah anggota Brimob yang hilang tanpa jejak usai tsunami memporak-porandakan kota yang dijuluki Serambi Makkah itu.
(dia/syf)