Oknum 'Jalur Gowes Gadis Desa' Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

ikh | Insertlive
Senin, 14 Sep 2020 18:33 WIB
Jalur Gowes Gadis Desa Oknum 'Jalur Gowes Gadis Desa' Raup Keuntungan Jutaan Rupiah (Foto: Instagram/funcyclingmalang)
Jakarta, Insertlive -

Jalur Gowes Gadis Desa mendadak viral di dunia maya. Jalur bersepeda yang berada di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini melintasi sungai dan menawarkan jasa foto bareng gadis berkemben yang seolah-olah sedang mandi.

Sontak jalur itu langsung menarik perhatian sejumlah pengguna sepeda. Bahkan beredar luas momen sejumlah pesepeda yang mampir untuk foto bareng dengan gadis desa berkemben.

Hal ini juga menarik perhatian dari sejumlah pihak yang gerah. Salah satunya Ketua bidang umum ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) DKI Fatur Racavvara yang menilai hal itu sebagai bentuk pelecehan harkat wanita.

ADVERTISEMENT

"Saya ngeliatnya sih selama tidak merendahkan harkat wanita, saya pikir fine-fine aja apalagi ketika rencananya untuk meningkatkan pariwisata daerah. Cuma kalau ada pake kemben itu kan udah melecehkan harkat wanita itu yang saya nggak setuju sebenarnya. Sebaiknya ditiadakan hal yang kayak gitu. Stigmanya akan menjadi negatif," ujar Fatur dilansir dari Detikcom, Senin (14/9).

Selain itu, praktisi kesehatan olahraga dari Slim and Health Sports Therapy, dr Michael Triangto SpKO menilai ada kepentingan pribadi atau sponsor dengan hadirnya gadis berkemben di jalur sepeda. Ia yakin bahwa kehadiran gadis berkemben itu tidak resmi dan tanpa izin.

"Menurut saya hal itu sering terjadi di mana ada yang memasukkan kepentingan pribadi ataupun perusahaan seperti sponsor. Memang saat ini sifatnya ilegal dan memasukkan kata gadis yang membuat jadi tidak nyaman," kata dr Michael.

Jalur gowes gadis desaJalur gowes gadis desa/ Foto: Muhammad Aminudin/detikTravel

Camat Karangploso Indra Gunawan juga telah menegaskan bahwa jalur yang viral itu tidak resmi. Pihaknya bahkan kaget ketika oknum 'Jalur Gowes Gadis Desa' sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Ia bahkan memastikan hal seperti itu tidak akan terulang lagi.

"Tidak ada di sini jalur gowes gadis desa, dan memang seterusnya tidak akan ada. Itu ulah orang pencari uang untuk dirinya sendiri. 'Infonya dari panitia, sekali foto itu ditarik uang bayar Rp50 ribu. Saat diobrak (dibubarkan) kata panitia udah sampai 2 juta,'' tegas Indra.


[Gambas:Video Insertlive]



(ikh/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER